dc.description.abstract | Kekerasan seksual terhadap anak merupakan hubungan antara seorang anak dengan orang yang lebih
tua atau orang dewasa dimana anak tersebut dipergunakan sebagai objek pemuas kebutuhan seksual
pelaku. Dampak dari perilaku kekerasan seksual terhadap anak-anak tersebut cenderung merusak
mental korban bahkan seringkali mengalami keterbelakangan mental. Tujuan dari penelitian ini untuk
menganalisis Kesehatan Mental Anak Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Jember. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan berada pada usia remaja dan pendidikannya
rendah. Hubungan korban dengan pelaku untuk kasus perkosaan adalah keluarga, sedangkan untuk
kasus persetubuhan adalah pacar. Tempat terjadinya kekerasan seksual yaitu terjadi di rumah pelaku
dan teman, serta bentuk kekerasan seksualnya yaitu berupa perkosaan dan persetubuhan. Persepsi
korban terhadap tindak kekerasan yang dialaminya yakni semua korban menilai bahwa mereka sudah
ternodai, kotor, dosa, dan merasa malu sama tetangga. Sedangkan untuk pertumbuhan dan aktualisasi
dirinya, semua korban pertumbuhan dan aktualisasi dirinya masih rendah. Relasi interpersonal korban
dengan lingkungan sosialnya secara keseluruhan kurang baik. Disamping itu, mereka juga masih
mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapainya | en_US |