dc.description.abstract | Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan air tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah sehingga mudah
terkontaminasi dan mengalami penurunan mutu air. Kontaminasi tersebut disebabkan oleh kontruksi sumur yang kurang
memenuhi syarat dan aktivitas manusia saat menggunakan sumur. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap kualitas fisik (kekeruhan, bau, rasa) dan kualitas bakteriologis
(coliform) air sumur gali. Jenis penelitian ini adalah analitik dan dari segi waktu termasuk penelitian cross sectional. Jumlah
sampel sebanyak 35 sampel diambil berdasarkan teknik cluster sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara,
observasi, pemeriksaan laboratorium. Setelah data didapat, data diolah menggunakan uji asosiasi asimetri lambda statistik LB
dan Chi Square dengan α = 0,05. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan
kualitas air (kekeruhan, bau, rasa, dan coliform) yang berturut-turut nilai kekeruhan (p = 0,466), bau (p = 0,823), rasa (p =
0,365), coliform (p = 0,791). Serta tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku dan kualitas air sumur dengan nilai p
masing-masing untuk kekeruhan (p = 0,181), bau (p = 0,504), rasa (p = 0,653), coliform (p = 0,855). Meski hasil antara
kedua variabel tidak ada hubungan signifikan, amat penting pemilik sumur untuk memperbaiki kondisi fisik sumur dan
meningkatkan perilaku hidup sehat agar kualitas air sumur memenuhi syarat untuk air bersih | en_US |