dc.description.abstract | Biji kakao mengandung senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak polifenol biji kakao terhadap perubahan ukuran dan morfologi S. mutans yang
diamati menggunakan scanning electron microscope (SEM). Penelitian ini terdiri dari lima kelompok, yaitu kelompok
perlakuan, yang terdiri dari empat tabung diisi media BHI-B, S. mutans, dan ekstrak polifenol biji kakao dengan konsentrasi
100%, 50%, 25%, 12,5%, dan kelompok kontrol berisi media BHI-B dan S. mutans. Setelah di inkubasi pada suhu 37ºC
selama 10 jam, lima kelompok tersebut diproses untuk pengamatan ukuran dan morfologi sel bakteri menggunakan SEM.
Perubahan morfologi disebabkan adanya kerusakan dinding sel S. mutans yaitu adanya bentukan ghost cell dan bentukan
tonjolan (blebs). Uji statistik LSD menunjukkan bahwa ekstrak polifenol biji kakao mampu menyebabkan perubahan ukuran
S. mutans secara bermakna (p<0,05). Uji statistik Mann-Whitney menunjukkan bahwa ekstrak polifenol biji kakao mampu
menyebabkan perubahan morfologi pada dinding sel S. mutans berupa bentukan tonjolan (blebs) dan bentukan ghost cell
secara bermakna (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak polifenol biji kakao dengan berbagai konsentrasi
menyebabkan perubahan ukuran dan morfologi S. mutans | en_US |