Show simple item record

dc.contributor.authorYasman, Doddy
dc.contributor.authorEby Hara, Abu Bakar
dc.contributor.authorSusilo, Djoko
dc.date.accessioned2014-09-02T01:30:01Z
dc.date.available2014-09-02T01:30:01Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59089
dc.description.abstractSejak mendapatkan kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1960, Selalu terjadi konflik antar etnis maupun konflik politik di Republik Demokratik Kongo (DRC). Konflik-konflik yang terjadi dalam bentuk perang antar etnis, Pemberontakan, kudeta militer, dan gangguan keamanan yang dilakukan oleh milisi-milisi bersenjata terhadap masyarakat. Konflik yang baru saja terjadi adalah pemberontakan “Gerakan M23” di wilayah timur DRC khususnya di provinsi North Kivu. Pemberontakan ini telah berhasil menguasai ibu kota provinsi North Kivu yaitu kota Goma. Pemberontak “Gerakan M23” tidak hanya menyerang pasukan angkatan bersenjata Republik Demokratik Kongo (FADRC), tetapi juga menyerang pasukan penjaga perdamaian dan keamanan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang tergabung dalam misi yang bernama “ Mission de l’Organisation des Nation Unies pour la Stabilisation en Republique DR.Congo “ (MONUSCO). Munculnya pemberontakan M23 di timur DRC, menarik kembali perhatian Internasional di daerah konflik yang kompleks tersebut. Meskipun angkatan bersenjata DRC sudah melakukan tindakan penumpasan dengan resistensi yang kuat, kekuatan kelompok ini terus berkembang dengan melakukan koalisi dengan kelompok bersenjata lainnya di wilayah tersebut dan menimbulkan kekalahan yang memalukan bagi angkatan bersenjata negara ituen_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa;
dc.subjectGangguan Keamananen_US
dc.subjectKonfliken_US
dc.subjectPemberontakanen_US
dc.subjectPerangen_US
dc.titlePemberontakan “Gerakan M23” di Republik Demokratik Kongoen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record