• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Dosen Muda/Pemula
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Dosen Muda/Pemula
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Peningkatan Formasi Modal Sosial di Wilayah Perkotaan Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Ciplis Gema Qori’ah_pemula_boptn_175.pdf (223.0Kb)
    Date
    2014-08-14
    Author
    Ciplis Gema Qori’ah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kemiskinan merupakan permasalahan pembangunan ekonomi yang kompleks dan multidimensi yang menyangkut beberapa aspek; diantaranya aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya. Oleh karenanya dalam perspektif teori kemiskinan tidak saja dipengaruhi secara dominan faktor pengetahuan ekonomi, namun juga dalam ranah keilmuan sosial. Lebih daripada itu, secara umum kondisi kemiskinan ditandai dengan kerentanan, ketidakberdayaan, ketidakmampuan dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan. Kabupaten Jember menempati pole position jumlah penduduk miskin di Jawa Timur. Berdasarkan hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial pada September tahun 2011 dan Susenas bulan Maret 2012, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Jember sebanyak 237.700 kepala keluarga (KK) tertinggi dibandingkan 37 kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Timur. Sedangkan posisi kedua ditempati Bondowoso dengan 167.366 kepala keluarga (KK). Ketiga ditempati kabupaten Malang dengan jumlah 155.845 kepala keluarga (KK). Sekitar 2,3 juta jumlah penduduk di Kabupaten Jember jauh lebih banyak dibandingkan kabupaten/ kota lainnya. Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Bondowoso hanya sekitar 800 ribu atau sepertiga dari jumlah penduduk Kabupaten Jember. Sehingga berdasarkan prosentase, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bondowoso lebih besar dibandingkan dengan Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlunya dibentuk kelompok dan jejaring kerja, artinya kegiatan sosial yang banyak diikuti oleh masyarakat adalah kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial seperti PKK, kerja bakti sosial. Selain itu faktor kepercayaan masyarakat terhadap sebagian besar orang-orang disekelilingnya dapat dipercaya. Aksi kolektif dan kerjasama antar warga sangat menentukan eksistensi modal sosial di masyarakat. Demikian halnya faktor informasi dan komunikasi, karena sebagian besar literasi informasi masih rendah. Sehingga diperlukan upaya serius dalam meningkatkan tingkat literasi membaca dan informasi dan teknologi pada masyarakat. Strategi pemanfaatan modal sosial dalam penanggulangan kemiskinan diperlukan adanya tugas sosial yang memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan interaksi individu dengan lingkungan sosial sesuai dengan karakteristik geografis dan sosial budaya yang berkembang di masyarakat.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58902
    Collections
    • LRR-Hibah Dosen Muda/Pemula [260]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository