dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di kota Situbondo yang meliputi kecamatan Situbondo dan Kecamatan Panji. Penelitian ini bertujuan
mendiskripsikan tentang potensi kerawanan sosial yang terjadi dari aktivitas anak menjadi pengemis di Kota Situbondo.
Metode penelitian yang digunakan yaitu diskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data
observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk penentuan informan digunakan teknik purposive. Pengemis anak
di Situbondo masih mempunyai hubungan yang erat dengan keluarganya. Pengaruh orangtua terutama ibu mempunyai
peranan yang penting terhadap turunnya anak ke jalanan. Selain itu pula faktor lingkungan juga menjadi faktor penyebab.
Hal tersebut membuat terjadinya perubahan pola pikir pada anak. Ibu yang berperan mensosialisasikan nilai-nilai mengemis
kepada anak mengakibatkan konstruksi budaya yang memicu pertambahan pengemis anak dan kerawanan sosial. Kerawanan
sosial pengemis anak terdiri dari tiga yakni dari segi sosial, mental dan fisik. Dari segi sosial adalah kerawanan eksploitasi
anak, pendidikannya dan kekerasan pada anak. Dan dalam segi mental pola asuh, penanaman nilai dan moral adopsi prilaku
dan perkembangan kognitif. Dan yang terakhir dari segi fisik adanya kerawanan kesehatan, pertumbuhan fisik dan rawan
kecelakaan. | en_US |