dc.contributor.author | Liviamanda, Deby | |
dc.contributor.author | Eby Hara, Abubakar | |
dc.contributor.author | Indriastuti, Suyani | |
dc.date.accessioned | 2014-08-14T04:26:03Z | |
dc.date.available | 2014-08-14T04:26:03Z | |
dc.date.issued | 2012 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58875 | |
dc.description.abstract | Sejak terbaginya dua Korea menjadi dua negara yang bertentangan secara ideologi dan politik pada tahun 1953. Pembagian
tersebut berdampak pada hubungan kedua Korea yang tidak harmonis. Upaya damai dimulai dengan saling membuka
komunikasi dan hubungan baik antar Korea. Hubungan antar Korea tidak lagi sekedar persaingan dan permusuhan namun,
berorientasi pada kerjasama reunifikasi Korea. Upaya Reunifikasi Korea terakhir kali dirumuskan melalui kesepakatan antara
Korea Utara dan Korea Selatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi antar-Korea pada tahun 2000. KTT tersebut untuk
menyatukan kembali kedua Korea menjadi sebuah negara baru yaitu negara Korea Bersatu. Namun, pada tahun 2009 Korea
Utara membuat keputusan yaitu membatalkan upaya reunifikasi Korea. Dalam artikel ilmiah ini penulis tertarik untuk
menganalisa keputusan Korea Utara membatalkan upaya reunifikasi Korea yang telah disepakati pada KTT Korea tahun
2000. Penulis memutuskan untuk menganalisa tentang Reunifikasi Korea saja karena latar belakangnya yang kompleks. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor keputusan Korea Utara membatalkan upaya reunifikasi
Korea pada tahun 2009. Adapun metode penelitian yang diterapkan oleh penulis ialah metode penelitian kualitatif. Metode
ini merujuk pada eksplanasi dan intepretasi terhadap hasil yang bersifat induktif. Sehingga pertama-tama yang dilakukan
ialah pemaparan dan penjabaran berbagi data (variable) khusus, kemudian ditarik suatu kesimpulan umum dari pemaparan
tersebut. Hasil penelitian penulis dalam skripsi ini menunjukkan bahwa keputusan Korea Utara membatalkan upaya
reunifikasi Korea karena persepsi pemimpin Korea Utara bahwa reunifikasi Korea akan merendahkan atau merugikan Korea
Utara secara politik dan ideologi. | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa; | |
dc.subject | Reunifikasi Korea | en_US |
dc.subject | Keputusan Korea Utara | en_US |
dc.subject | Membatalkan | en_US |
dc.subject | Ideologi | en_US |
dc.subject | Politik | en_US |
dc.title | KEPUTUSAN KOREA UTARA MEMBATALKAN UPAYA REUNIFIKASI KOREA | en_US |
dc.type | Article | en_US |