Optimalisasi Preparasi Superabsorbent Dari Umbi Iles-Iles untuk Pembenah Tanah dan Pembawa Pupuk Lepas Kendali
Date
2014-08-14Author
Achmad Sjaifullah
I Nyoman Adi Winata
Dwi Indarti
Metadata
Show full item recordAbstract
Usulan 5 tahun penelitian dengan judul “Optimalisasi preparasi superabsorbent dari umbi iles-iles untuk pembenah tanah dan pembawa pupuk lepas kendali” bertujuan untuk mempelajari proses sintesis hidrogel superabsorbent dari umbi iles-iles yang akan digunakan sebagai pembenah tanah dan bahan pembawa pupuk lepas kendali. Kegiatan pada tahun pertama difokuskan pada sintesis hidrogel superabsorbent dalam larutan dengan konsentrasi pati iles-iles tinggi dengan berbagai konsentrasi monomer, crosslinker dan initiator untuk menentukan kondisi sistesis optimal. Yaitu yang menghasilkan hidrogel yang cukup kuat dan daya serap air tinggi. Konsentrasi pati iles-iles yang tinggi diperloleh dengan cara menghomogenkan umbi iles-iles/air dengan perbandingan 1/1 - 1/1,5 dan homogenat tersebut digumpalkan dan dipisahkan dengan penambahan metanol dengan jumlah yang sama. Iles-iles dihomogenkan dan digumpalkan beberapa kali dengan cara yang sama hingga campuran air/metanol jernih untuk mendapatkan pati iles-iles yang bersih. Kelarutan pati iles-iles yang diperoleh dengan cara tersebut mencapai 5% w/w. Kondisi sintesis hidrogel telah dicoba dengan konsentrasi iles-iles 2, 3 dan 5%, polimerisasi dilangsungkan pada suhu 50o dan 60oC dan perbandingan monomer asam akrilat atau akrilamida serta crosslinker N,N-metilena bisakrilamida dibuat sama dengan, dua kali, tiga kali dan empat kali dari berat pati iles-iles dan massa initiator kalium persulfat sama dengan 0,05% dari berat monomer total. Hasil sintesis hidrogel menunjukkan bahwa kondisi polimerisasi dalam larutan optimum, yaitu yang menggunakan konsentrasi pati iles-iles antara 3 – 5% dan perbandingan berat iles-iles/akrilamida = 5/5 sampai 5/15 dan metilen bisaakrilamida 0,2% memiliki daya serap air di kisaran 26 -34 g/g. Jika digunakan akrilamida atau asam makrilat lebih dari 4 kali berat iles-iles dihasilkan polimer linear yang cukup besar, sehingga daya ikat airnya menurun. Terbentuknya hidrogel dalam kondisi polimerisasi di atas juga sesuai dengan pengamatan spektrum FTIR. Kondisi polimerisasi optimum sintesis hidrogel tersebut akan digunakan untuk memproduksi hidrogel pada kegiatan penelitian tahun kedua.
Collections
- LRR-Hibah Unggulan PT [103]