Show simple item record

dc.contributor.authorRohma, Fathur
dc.contributor.authorSuhartini, Elly
dc.date.accessioned2014-08-13T03:59:49Z
dc.date.available2014-08-13T03:59:49Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58838
dc.description.abstractUjian nasional merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Pelaksanaan ujian nasional yang disertai dengan kejujuran, objektivitas dan keadilan dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun kenyataannya standarisasi kelulusan dalam ujian nasional telah membuat banyak orang merelakan nilai-nilai kejujuran, karena kelulusan ujian nasional dapat berpengaruh terhadap penurunan prestise. Kecurangan dalam Ujian Nasional bukanlah kasus yang baru, kecurangan ini muncul sejak awal terbentuknya kebijakan pemerintah yang menjadikan Ujian Nasional sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan, hingga saat ini kasus ini masih belum bisa diselesaikan dengan baik. Pemerintah telah membuat kebijakan baru untuk meminimalisir kecurangan dalam Ujian Nasional dengan menambah paket soal Ujian Nasional menjadi 20 paket. Namun kebijakan ini masih belum bisa menyelesaikan kasus kecurangan ini dengan baik, hal ini terbukti dalam pelaksanaan Ujian Nasional kemarin yang masih ditemukan lembaga sekolah yang melakukan kecurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan modus kecurangan Ujian nasional serta penyebab terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional yang dilakukan oleh lembaga sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecurangan dalam ujian nasional memiliki beberapa bentuk, diantaranya: bocoran kunci Jawaban Ujian Nasional, Jual Beli kunci Jawaban, serta kerjasama pihak sekolah dengan pengawas ujian. Faktor-faktor penyebab terjadinya kecurangan dalam ujian nasional, diantaranya: Ketakutan lembaga terhadap penurunan prestise, rendahnya kualitas pendidikan karena minimnya sarana prasarana pendidikan, sanksi internal terhadap guru, kurangnya rasa percaya diri siswa terhadap kemampuan yang dimiliki dan kemajuan teknologi komunikasi menjadi faktor pendorong terjadinya kecurangan Ujian Nasional.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa;
dc.subjectkecuranganen_US
dc.subjectujian Nasionalen_US
dc.subjectprestiseen_US
dc.titleKECURANGAN DALAM UJIAN NASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH ATASen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record