• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Unggulan PT
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Unggulan PT
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbanyakan Masal Bibit Singkong (Manihot Esculentum) Bebas Penyakit Cassava Brown Streak Disease (Cbsd) Melalui Kultur Meristem Secara In Vitro

    Thumbnail
    View/Open
    didik pudji_upt_boptn_255.pdf (369.6Kb)
    Date
    2014-08-12
    Author
    Didik Pudji Restanto
    Slameto
    Dwi Setyati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia mempunyai potensi dalam pengembangan singkong dunia karena terletak di daerah tropis. Produktivitas masih rendah dibandingkan Negara Afrika. Produksi bisa ditingkatkan dengan perluasan lahan (bekas tambang dan lahan yang produktif) sehingga produksi singkong nasional akan meningkat. Kebutuhan singkong dunia mencapai 220 juta ton per tahun untuk mencukupi sekitar 700 juta orang sebagai sumber karbohidrat yang penting pada Negara tropis dan subtropis. Kebutuhan tersebut didominasi oleh central produksi singkong dunia seperti Afrika. Cassava brown streak disease (CBSD) adalah penyakit utama pada tanaman singkong yang mengakibatkan masalah yang serius pada perkebunan singkong di dunia terutama di Afrika, Tanzania dan India (Wassawa et., al, 2010). Di Indonesia virus ini masih belum optimal dalam penangananya. Penyakit ini secara sistemik ada didalam tanaman singkong yang merusak daun batang dan umbi dan sangat menurunkan kualitas dan produksi singkong dunia seperti India penurunan hasil bisa mencapai 100% akibat serangan penyakit CBSD (Lopez, 2003). Bioteknologi tanaman memegang peranan penting dalam usaha perbaikan pertumbuhan dan produksi tanaman. Perbanyakan bibit singkong dalam jumlah besar yang bebas penyakit CBSD sangat diperlukan. Pendekatan bioteknologi melalui perpaduan pemanasan (thermotherapy) pada eksplan dan kultur meristem dapat digunakan untuk mendapatkan tanaman singkong bebas penyakit, seragam dan bermutu baik. Para ahli yang tergabung dalam The East Africa Root Crops Research Network (EARRNET) berupaya untuk mengatasi virus menjadi isu dunia pada tanaman singkong. Transformasi gen untuk mendapatkan tanaman yang tahan terhadap CBSD direncanakan terealisasi pada tahun 2016, sehingga petani singkong bisa memanfaatkan bibit singkong yang tahan CBSD dan bermutu baik (Ntawuruhunga dan Legg, 2007). Indonesia akan mencanangkan perluasan lahan secara nasional melalui gernas-singkong sehingga kebutuhan bibit yang seragan akan mengalami kesulitan. Teknologi perbanyakan masal bibit singkong seragam dan bermutu baik dengan perpaduan pemanasan (thermptherapy) dan kultur meristem ini dirancang selama 3 (tiga) tahun dengan pentahapan sebagai berikut :Tahun I , target tahun ini adalah mendapatkan komposisi 2,4 D yang baku untuk induksi kalus singkong. Kalus yang didapatkan seragam dan berkualitas baik (kompak dan embrionik) yang diharapkan mampu bermulplikasi. Bahan tanam berasal dari stek singkong berumur 4 minggu yang telah ditumbuhkan pada pemanasan (thermotherapy) temperature 35oC di growth chamber. Tunas yang tumbuh akan diambil meristemnya dengan menggunakan mikroskop dan diinkubasi dalam petridis untuk mendapatkan kalus yang embrionik. Media yang digunakan adalah media ½ MS dengan kombinasi 2,4 D (0,1 ppm, 0,5 ppm dan 1 ppm) dan BAP (0,05 ppm dan 0,1 ppm). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sterilisasi eksplan daun dan stek singkong sudah ditemukan yaitu sebelum masuk laminar batang singkong disemprot dengan alcohol 70% dan dicuci dengan tween dan dibilas sampai bersih. Direndam potongan eksplan dengan alcohol 70% selama 5 menit dan dicuci sampai bersih. Kemudian direndam lagi dalam klorox 4% selama 3 – 5 menit dan dibilas dengan air steril dan eksplan siap ditanam. Dengan menggunakan 2,4 D sebesar 7 ppm pada eksplan daun memberikan respon terbaik terhadap berat kalus. Regerasi tanaman dengan GA3 0,5 ppm tidak bermultiplikasi dan muncul sistem perakaran sedangkan dengan BAP 0,5 ppm bisa bermultiplikasi dan tidak muncul sistem perakaran.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58793
    Collections
    • LRR-Hibah Unggulan PT [103]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository