Show simple item record

dc.contributor.authorAnggit Aulia, Yuni
dc.contributor.authorJannah, Raudlatul
dc.date.accessioned2014-08-07T02:38:47Z
dc.date.available2014-08-07T02:38:47Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58741
dc.description.abstractFenomena fans Club pada zaman sekarang sudah mulai mewabah di semua daerah. Kota besar dan kota kecil sekalipun sudah banyak fans club terbentuk. Idola seolah segala-galanya bagi seorang fans. Seorang idola sudah menjadi panutan bagi para fans.Fenomena fans club juga terjadi di Jember, pengidolaan yang berlebihan menghasilkan fetisisme komoditas. Fetisisme komoditas yang dilakukan oleh para fans tidak mereka sadari, seperti yang dilakukan oleh anggota Virginity terhadap The Virgin. Para fans termasuk Virginity tidak sadar bahwa mereka sedang diperalat oleh manajemen yang menaungi The Virgin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan Virginity melakukan fetisisme dan juga mengetahui bentuk-bentuk fetisisme yang dilakukan oleh Virginity, berdasarkan teori fetisisme komoditas Theodor Adorno. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan paradigma kritik dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan para Virginity melakukan perilaku fetisisme adalah karena mereka mengikuti trend, maka mereka menjadi fans dan akhirnya melakukan fetisisme. Kurangnya model peran dalam keluarga yang bisa mereka jadikan idola, sehingga anak melakukan pengidolaan pada artis. Level kesadarn yang sudah dimanipulasi oleh pihak manajemen Republik Cinta, Republik Cinta sengaja membuat para fans lebih memilkirkan The Virgin dari pada kehidupan mereka yang riil. Cinta yang berlebihan membuat mereka melakukan tindakan fetisisme. Bentuk-bentuk dari fetisisme yang dilakukan Virginity adalah Virginity menganggap The Virgin adalah saudara, jadi apapun mereka lakukan untuk selalu mendukung The Virgin. Virginity juga melakukan peniruan terhadap The Virgin. Virginity memuja media yang selalu menampilkan berita-berita dan konser The Virgin, selain itu Virginity juga mengoleksi asesoris dan poster yang berhubunan dengan The Virgin. Dapat disimpulkan bahwa Virginity sedang diperalat oleh pihak manajemen Republik Cinta yang menaungi The Virgin. Virginity tidak sadar bahwa mereka diperalat oleh manajemen untuk mendapat keuntungan yang besar. Dimana dengan alasan trend, kurangnya model peran dan level kesadaran. Bentuknya yaitu pengorbanan tenaga dan uang, peniruan, media, poster dan asesoris.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa;
dc.subjectfetisisme komoditasen_US
dc.subjectketidak sadaranen_US
dc.titleFETISISME PARA VIRGINITYen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record