dc.description.abstract | Manusia sebagai mahluk sosial dan berakal memiliki beberapa kebutuhan adalah salah satunya kebutuhan biologis.
Kebutuhan biologis merupakan kebutuhan dasar manusia yang di lampiaskan dalam bentuk hubungan seks. Menyalurkan
kebutuhan biologis ini tentunya ada aturan-aturan tertentu di masyarakat yaitu dengan jalan pernikahan sesuai dengan hukum
yang ada, sedangkan pernikahan menurut hukum agama ataupun adat tidak di akui secara resmi oleh pemerintah, seperti
halnya pernikahan siri. Pernikahan siri banyak terjadi dalam masyarakat khususnya masyarakat Sukodadi Paiton
Probolinggo. Pernikahan siri mulai merebak dalam masyarakat Sukodadi dimulai semenjak dibukanya pembangunan PLTU
Paiton yang menyerap ribuan tenaga kerja dari luar daerah yang akhirnya banyak melakukan nikah siri dengan masyarakat
Sukodadi, pernikahan siri ini banyak faktor yang melatar belakangi. Teori yang meback up penelitian ini yaitu teori
kebutuhan yang dikembangkan oleh Freud dan di dukung teori D-need dan B-need milik Maslow. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan penentuan informannya menggunakan teknik Purporsif dan
pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, obervasi dan dokumentasi. Temuan penelitian ini tentang faktorfaktor
melakukan nikah siri yaitu 1. Faktor Ekonomi, 2. faktor Agama, 3. Rendahnya pendidikan, 4. Faktor kurang pahamnya
masyarakat terhadap hukum, 5. Faktor Budaya dan, 6. Faktor kebutuhan seks. | en_US |