Show simple item record

dc.contributor.authorSoetriono
dc.contributor.authorZaenuri
dc.contributor.authorDjoko Soejono
dc.contributor.authorAti Kusmiati
dc.date.accessioned2014-07-24T04:22:45Z
dc.date.available2014-07-24T04:22:45Z
dc.date.issued2014-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58653
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractPenelitian bidang agribisnis secara komprehensif terkait dengan petani perkebunan umumnya atau kopi khususnya, sebelumnya hanya mengkaji secara parsial masing-masing sub sistem. Dalam penelitian ini mengkaji secara menyeluruh sistem agribisnis kopi mulai dari subsistem usahatani, agroindustri, pemasaran, kelembagaan, kebijakan, keberadaan pasar domestik maupun pasar internasional. Pengembangan kopi robusta pada sub sistem hulu dilakukan oleh pekebun, namun efisiensi dan tingkat produktivitasnya belum sesuai dengan yang diinginkan, selain itu proses pasca panen dilakukan secara tradisional dengan olah kering dan belum mengarah pada olah basah, dan pada gilirannya agroindustri hilir belum banyak berkembang. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan kajian pada tahun pertama wilayah sentra kopi robusta, kelembagaan usahatani, efisiensi biaya, dayasaing (keunggulan komparatif dan kompetitif) dan kelayakan teknologi. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan analisis data dengan metode diskriptif komparatif. Manfaat penelitian menghasilkan model pengembangan agribisnis kopi robusta rakyat secara berkelanjutan dalam mendukung percepatan pengembangan perekonomian klaster makanan dan minuman pada kawasan JLS. Kesimpulan pada tahun pertama sbb: 1. Tiga kabupaten yang menjadi sample penelitian merupakan wilayah sentra pengembangan komoditas kopi robusta pada kawasan JLS 2. Keberadaan agribisnis kopi robusta di masing-masing wilayah beragam baik pada on farm maupun off farmnya, hal ini dapat dilihat pada pengolahan off farm ada yang menggunakan pengolah semi basah dan pengolahan kering 3. Usahatani kopi robusta efisien dalam menggunakan biaya produksi, menguntungkan, mempunyai daya saing (keunggulan komparatif dan kompetitif) walau ada perbedaan di tiga wilayah sample 4. Kelayakan teknologi untuk usahatani di Kabupaten Jember sebagaian menggunakan petik merah, sedangkan di Kabupaten Lumajang dan Malang masih menggunakan petik hijau. 5. Dari hasil pertemuan kelompok dan FGD di sepakati membuat prototipe pullper kopi yang dapat mobile dan skala kelompok.en_US
dc.publisherFak.Pertanian'13en_US
dc.relation.ispartofseriesMP3EI;260
dc.subjectKopi Robustaen_US
dc.subjectAgribisnisen_US
dc.subjectProduk Turunanen_US
dc.subjectJLSen_US
dc.titlePemodelan dan Pengembangan Agribisnis Minuman Berbasis Kopi Robusta dalam Mendorong Perekonomian Kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa Timuren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record