dc.description.abstract | Dari hasil penelitian dapat diketahui luasan sirip yang mampu menurunkan
temperatur kondensor terendah dialami pada luasan sirip0,011 yang mampu
menurunkan temperaturawal sebelum kondensor hingga menjadi temperatur 45,6 °C.
Pengolahan data penelitian secara matematis pada luasan sirip dapat
dihasilkandampak kompresi dan kerja kompresi dimana dampak refrigerasi tertinggi
terjadi pada luasan sirip 0,011 sebesar 293,949kJ/kgdan kerja kompresi tertinggi
dialami luasan sirip 0 sebesar 74,806kJ/kg. Dari hasil dampak refrigerasi dibagi
kerja kompresi dapat menghasilkan prestasi kerja, dimana prestasi kerja pada luasan
sirip0 sebesar 3,62, luasan sirip 0,011 prestasi kerjanya 3,95, luasan sirip
kondensor 0,020 dan0,038 prestasi kerjanya sebesar 3,86 dan 3,76.
Setelah melakukan penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa luasan sirip
kondensor terbukti dapat mempengaruhi penurunan temperatur refrigeran pada
kondensor lebih rendah terjadi pada sirip luasan paling kecil yaitu 0,011 m
dibandingkan dengan luasan sirip yang besar 0,038 m , dimana luasan sirip 0,011 m
dapat menurunkan temperatur ( ) sebesar 5,8°C dibandingkan luasan sirip 0,038 m
sebesar 3,1°C. Ini terjadi karena luasan sirip 0,038 m memiliki perpindahan kalor
konduksi lebih besar dari pada perpindahan kalor konveksinya dibandingkan luasan
sirip 0,011 m . Luasan sirip 0,011 m menghasilkan prestasi kerja (COP) yang
tertinggi dengan nilai COP rata-rata 3,95 dibandingkan dengan variasi luasan sirip 0
m , 0,020 m , dan 0,038. | en_US |