Granulasi Senyawa Toksik sebagai Bioinsektisida Baru Pemberantas Larva Nyamuk Aedes aegypti yang Strategis di Indonesia
Abstract
Mewabahnya penyakit Demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia menjadi masalah nasional yang harus segera ditangani secara srategis. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Cara penanggulangan selama ini menggunakan insektisida sintetis/kimia.Saat ini pestisida sintetis telah menimbulkan masalah yang mengerikan yaitu resistensi dan resurjensi sehingga penyakit demam berdarah semakin meningkat. Keadaan ini sangat mendesak untuk ditemukan insektisida pengganti. Tujuan penelitian: menghasilkan granula senyawa toksik sebagai bioinsektisida baru pemberantas larva nyamuk Aedes aegypti yang strategis di Indonesia. Metode : (1) Memproduksi senyawa aktif , (2) membuat granula senyawa aktif,(3) menguji toksisitas grnula senyawa aktif.,( 4) Menentukan konsentrasi/ dosis optimum granula senyawa aktif. Hasil penelitian diperoleh 23 macam band/ komponen dan dilakukan pengujian aktifitas setiap komponen terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Diketahui bahwa komponen senyawa Saponin paling toksik terhadap larva nyamuk Aedes aegypti . Senyawa aktif ini dibuat granula untuk dapat diaplikasikan di air sebagai habitat dari larva nyamuk Aedes aegypti.
Hasil Uji toksisitas granula senyawa toksik ini diketahui besarnya LC50 dan LC90 dalam waktu 24 jam berturu-turut sebesar 55,652 ppm dan 400,209 ppm, kemudian dalam waktu 48 jam sebesar 13,103 ppm dan 29,910 ppm.