Show simple item record

dc.contributor.authorYoyong Romli Subangkit
dc.date.accessioned2013-12-06T20:18:27Z
dc.date.available2013-12-06T20:18:27Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM101910101099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5853
dc.description.abstractMesin sekrap adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata, baik bertingkat, menyudut, dan alur sesuai dengan bentuk serta ukuran yang dikehendaki. Proses sekrap merupakan proses yang hampir sama dengan proses mesin bubut, yang membedakan yaitu pada proses gerak potongnya. Pada proses sekrap mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal. Gerak potong pahat pada benda kerja merupakan gerakan lurus translasi. Dalam hal ini benda kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada saat pahat melakukan gerak balik, benda kerja juga melakukan gerak umpan (feeding). Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak. Dalam dunia industri mesin sekrap digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beratur, pada posisi mendatar, tegak, maupun miring, dll. Pada proses pengerjaan logam dengan mesin sekrap akan terjadi peristiwa tumbukan antara pahat dan benda kerja, yaitu pada saat bertemunya pahat dengan benda kerja. Tumbukan ini akan menimbulkan beban impact pada pahat dan benda kerja. Selain itu karena adanya sifat kelentingan bahan, maka pahat dan benda kerja akan bergetar. Getaran ini kemudian diteruskan ke struktur mesin sekrap. Dari hasil penelitian dapat diketahui pengaruh parameter yang digunakan terhadap nilai akselerasi getaran benda kerja yang diperoleh. Dapat dilihat nilai getaran pada benda kerja terkecil dihasilkan dari pengambilan data percobaan ke-1 sebesar = 0,5562 m/s2 pada n = 5 m/menit, f = 0,2 dan a = 1 mm. Sedangkan nilai ix akselerasi getaran pada benda kerja terbesar didapatkan dari pengambilan data percobaan ke-27 sebesar = 5,1659 m/s2 pada n = 11 m/menit, f = 0,6 dan a = 2 mm. Dari persamaan regresi dapat diketahui kecepatan potong, gerak makan dan ketebalan pemotongan berpengaruh terhadap terjadinya akselerasi getaran. Hasil penelitian secara umum bahwa nilai akselerasi getaran, setelah nilai gerak makan dinaikkan maka nilai akselerasi getaran benda kerja bertambah besar, hal ini disebabkan karena semakin besar gerak makan yang digunakan maka geram yang dihasilkan juga semakin tebal sehingga gaya potong yang diperlukan semakin besar.en_US
dc.relation.ispartofseries101910101099;
dc.subjectGerak Makan dan Ketebalan Pemotongan Terhadap Getaran Benda Kerja St 37 Pada Proses Mesin Sekrap BC 60-63en_US
dc.titlePENGARUH KECEPATAN POTONG, GERAK MAKAN, DAN KETEBALAN PEMOTONGAN TERHADAP GETARAN BENDA KERJA St 37 PADA PROSES MESIN SEKRAP BC 60-63en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record