dc.description.abstract | Analisis terhadap kinerja keuangan bank syariah yang dilakukan selama ini
hanya didasarkan pada laporan laba rugi sehingga belum memberikan informasi yang
akurat tentang seberapa besar rasio kinerja keuangan yang dihasilkan karena profit
yang menjadi dasar perhitungan rasio kinerja keuangan yang dihasilkan masih
mengesampingkan kontribusi dari pihak lain (karyawan, masyarakat, sosial dan
pemerinta) sehingga hasil analisis kinerja keuangan belum menunjukkan kondisi
yang riil. Dengan menggunakan laporan nilai tambah, hasil analisis kinerja keuangan
akan lebih riil karena profitabilitas yang dijadikan dasar pengukur rasio kinerja
keuangan dihitung dengan memperhatikan kontribusi dari pihak lain (karyawan,
masyarakat, sosial dan pemerintah).Konsep laporan nilai tambah juga dinilai lebih
sesuai dengan teori dasar akuntansi syariah yaitu Shari’ah Enterprise Theory.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan antara income
statement approach dan value added approach. Variabel yang digunakan untuk
membandingkan adalahvariabel ROA, ROE, NPM dan LBAP.
Penelitian ini menggunakan data sekunder Bank Syariah yang diperoleh dari
www.brisyariah.co.id selama periode 2011 – 2013. Metode analisis yang digunakan
adalah uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BRI Syariah yang diukur dengan
value added approach dan income statement approach. Perbedaan ini menunjukkan
bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan value added approach lebih baik
daripada kinerja keuangan yang diukur dengan income statement approach. | en_US |