dc.description.abstract | Upaya penghematan BBM dalam, system penggerak muala pada dasarnya
bertumpu pada prinsip tingkat kesempurnaan pembakaran BBM dalam ruang bakar
motor bensin/diesel. Semakin sempurna pembakaran, maka semakin besar jumlah
kilometer yang dapat ditempuh per liter BBM atau semakin besar jumlah kilometer
yang dapat ditempuh per iter BBM atau semakin rendah jumlah liter BBM yang
dibutuhkan per 100 km jarak tempuh, berarti semakin hemat kendaran.
Peningkatan efisiensi unjuk kerja mesin telah dicoba dengan berbagai cara
yaitu mulai penambahan adiktif pada bahan bakar, menaikan nilai oktan bahan
bakar,sampai pemakain supercharger untuk peningkatan performa mesin. Salah
satunya perlakuan khusus yang diberikan pada bahan bakar untuk meningkatkan
efisiensi mesin adalah dengan memberikan magnet terhadap bahan bakar sehingga
menghasilkan resonansi partikel-partikel bahan bakar untuk memperoleh efisiensi
pembakaran yang lebih baik. Perlakuan ini menyebabkan resonansi dan membuat
tidak stabil rantai hidrokarbon serta lebih reaktif sebelum bahan bakar masuk
kedalam engine menjadi pembakaran lebih sempurna dan menghasilkan daya mesin
yang lebih baik.
Pemberian perlakuan magnet pada saluran bahan bakar akan menimbulkan
resonansi partikel-partikel bahan bakar tersebut dan membuat rantai hidrokarbon
menjadi tidak stabil ( lebih efektif ). Susunan hidrokarbon yang lebih reaktif akan
menghasilkan reaksi tumbukan yang lebih banyak sehingga menghasilkan unjuk kerja
mesin. Sejauh mana perbedaan unjuk kerja mesin dengan menggunakan magnet dan
tanpa magnet pada saluran bahan bakar.
Batasan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah: 1) Mesin yang
digunakan adalah Mesin 4 Langkah125cc, 2) Bahan bakar yang digunakan bensin
jenis premium (RON 88), 3) Jenis bahan bakar premium yang digunakan merupakan
produk pertamina dengan asumsi angka oktan standart, 4) Prestasi kerja motor bakar
bensin yang di analisa meliputi momen torsi, daya, konsumsi bahan bakar, 5)
Pembahasan hanya ditinjau pada efek yang ditimbulkan dengan perlakuan
elektromagnetik pada bahan bakar terhadap unjuk kerja motor bensin berdasarkan
literatur yang ada, 6) Tidak meneliti gas buang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental,
yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan
atau desain baru dengan cara membandingkan desain tersebut dengan desain tanpa
viii
perlakuan sebagai kontrol atau pembanding. Atau membandingkan pengujian
beberapa variasi perlakuan dengan pengujian tanpa variasi sebagai pembanding.
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat, variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penggunaan premium, dengan variasi magnet dengan arus 3volt, 6volt, 12volt dan
putaran mesin 3000-9000 rpm. Sedangkan variabel terikat meliputi: Torsi (kg.m),
Daya Efektif (PS), dan Waktu konsumsi bahan bakar (Kg/Jam).
Metode pelaksanaan didalam pelaksanaan analisis pengaruh magnetisasi pada
variasi pada saluran bahan bakar terhadap unjuk kerja motor bensin empat langkah
pada mesin Honda SupraX 125cc.
Data hasil pegujian unjuk kerja mesin motor empat langkah yang dilakukan
dengan menggunakan bahan bakar bensin dengan variasi penambahan magnet
penghemat bahan bakar. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel lampiran. Pada
penelitian ini yang dicari adalah perbedaan konsumsi bahan bakar mesin motor empat
langkah dimana pada pengujian yang dilakukan menggunakan alat penghemat bahan
bakar atau elektromagnetik (magnet yang terbuat dari induksi listrik menjadi magnet)
dimana alat penghemat bahan bakar ini diletakkan pada saluran bahan bakar dengan
variasi arus listrik 3volt, 6volt,12voltt dan jarak penempatan magnet dari jarak yang
terdekat dengan karbulator 3cm, 6cm, 9cm.
Dari hasil pengujian mengenai pengaruh magnetisasi pada saluran bahan
bakar dengan Variasi kuat arus magnet dan jarak penempatan magnet pada saluran
bahan bakarpadaunjuk kerja motor bensin 4 langkah adalah sebagai berikut: 1) Hasil
pengujin dynometer dengan bahan bakar bensin yang menggunakan magnet memiliki
keunggulan dari pada pengujian tanpa menggunakan magnet yaitu: torsi maksimal
pada putan 5250 rpm sebesar 10,75 Kg.m, daya efektif maksimal pada putaran 6750
rpm sebesar 9,088 HP, untuk konsumsi bahan bakar paling efisien putaran 6000 rpm
sebesar 0,637 Kg/jam; 2) Konsumsi bahan bakar dari FC standart dengan FC yang
menggunakan magnet dengan selisih sebesar 15,42% dengan pada kondisi magnet 12
volt dengan jarak 3cm; 3) Penggunaan magnet penghemat bahan bakar memiliki
pengaruh sangat besar, karena ada perubahan signifikan. Hal ini karena proses
magnetisasi terjadi secara maksimal sesuai dengan yang kita inginkan dengan kondisi
magnet 12volt. | en_US |