dc.description.abstract | Berkurangnya cadangan sumber energi khususnya minyak bumi dan energi fosil pada umumnya merupakan persoalan penting saat ini terutama keterkaitannya sebagai sumber bahan bakar pembangkit tenaga listrik dan dampak yang ditimbulkannya pada kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.
Meninjau masalah diatas, maka diperlukan suatu sumber energi altenatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fossil khususnya sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga. Energi listrik dapat dibangkitkan dari beberapa sumber energi alternatif pembangkit alternatif yang tersedia di alam, salah satunya energi angin. Kondisi alam yang sangat berpotensi menghasilkan tiupan angin yang fluktuatif dari tahun ke tahun, sangat mungkin untuk digunakan turbin angin pembangkit listrik skala kecil.
Turbin Angin Sumbu Horisontal merupakan jenis turbin angin yang paling sederhana dan versi besar dari anemometer. Turbin Angin sumbu Horisontal dapat berputar karena adanya gaya angkat (lift).
Dalam penelitian ini Turbin Angin Sumbu Horisontal diberi perlakuan berupa perbandingan jumlah sudu 4 buah dan 2 buah yang akan diuji dengan menggunakan cara eksperimen dan simulasi dengan mengambil data pada kecepatan 1,5 m/s, 2 m/s, 2,5 m/s, 3 m/s, 3,5 m/s, 4 m/s; 4,5 m/s; 5 m/s. Analisa yang dilakukan meliputi torsi, rpm, dan daya.
Dari hasil pengujian didapatkan daya efektif tertinggi didapatkan pada kecepatan angin 5 m/s dengan daya sebesar 1,36 Watt menggunakan 4 buah sudu.
Dari hasil pengujian didapatkan torsi tertinggi didapatkan pada kecepatan angin 5 m/s dengan torsi sebesar 0,13 Nm menggunakan 4 buah sudu.
9
Dari hasil pengujian didapatkan RPM tertinggi didapatkan pada kecepatan angin 5 m/s dengan RPM sebesar 108,33 dengan menggunakan 2 buah sudu dan RPM terkecil didapatkan pada kecepatan 1,5 m/s dengan menggunakan 4 buah sudu. | en_US |