Show simple item record

dc.contributor.authorDimas Ghaffar Asy Syakuri
dc.date.accessioned2013-12-06T17:54:16Z
dc.date.available2013-12-06T17:54:16Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM081910101040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5831
dc.description.abstractPada saat proses bubut berlangsung terjadi interaksi antara pahat dengan benda kerja dimana benda kerja terpotong sedangkan pahat mengalami gesekan dengan benda kerja. Dengan adanya gesekan antara pahat dengan benda kerja, pahat akan mengalami keausan. Keausan pahat ini akan makin membesar sampai batas tertentu sehingga pahat tidak dapat dipergunakan lagi atau pahat mengalami kerusakan dan harus dilakukan pengasahan ulang. Yang perlu diketahui yaitu kapan pahat harus diasah atau diganti. Karena pahat yang sudah aus selain dapat mengganggu kualitas produk yang diinginkan juga dapat menghambat proses produksi apabila pahat itu patah juga dapat membahayakan operator mesin. Adapun cara untuk memperlambat laju keausan pahat dengan menggunakan cairan pendingin. Oleh karena itu untuk menghindari ganguan pada kualitas produk hal tersebut perlu diketahui batas-batas kemampuan pahat ataupun keausan tepi pahat. Permasalahan yang diteliti adalah sejauh mana pengaruh variasi jenis pendingin dan parameter potong tersebut terhadap laju keausan tepi pahat. Serta bagaimana setting parameter-parameter tersebut agar dihasilkan nilai laju keausan yang optimal dalam hal ini nilai laju keausan terendah. Metode yang dipakai untuk mencari pengaruh parameter potong terhadap laju keausan adalah analisis regresi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mencari seberapa besar pengaruh parameter potong seperti viskositas cairan pendingin, kedalaman pemakanan dan putaran spindel yang dapat digunakan untuk mengestimasi laju keausan tepi pahat dan pengaruh paremeter potong baja ST42 pada proses bubut. viii Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasetika, Fakultas Farmasi Universitas Jember dan Laboraturium Pemesinan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Jalan Soekarno-Hatta nomor 09 Malang Jawa Timur pada bulan April 2012. Penelitian ini adalah pengambilan data laju keausan tepi hasil dari proses bubut. Penelitian disusun menurut percobaan dengan analisis regresi yaitu 27 kali percobaan. Dari hasil penelitian parameter potong bubut terhadap laju keausan dapat diketahui nilai laju keausan pahat paling rendah dan nilai laju keausan paling tinggi. Laju keausan pahat terendah pada viskositas cairan pendingin (η) 1,9 mpa.s, putaran spindel (n) 290 rpm dan kedalaman pemakanan (a) 0,5 mm sebesar 0,0369 mm/menit dan laju keausan pahat tertinggi pada viskositas cairan pendingin (η) 3 mpa.s, putaran spindel (n) 460 rpm dan kedalaman pemakanan (a) 1,5 mm sebesar 0,1895 mm/menit. Dari persamaan regresi dapat diketahui parameter yang paling berpengaruh. Parameter yang paling berpengaruh adalah viskositas cairan, sedang parameter yang pengaruhnya paling kecil adalah kedalaman pemakananen_US
dc.relation.ispartofseries081910101040;
dc.subjectPARAMETER PROSES PEMBUBUTAN BAJA ST42en_US
dc.titleANALISIS KEAUSAN TEPI PAHAT HSS AKIBAT VARIASI JENIS CAIRAN PENDINGIN DAN PARAMETER PROSES PEMBUBUTAN BAJA ST 42en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record