dc.contributor.author | Etty Marsugiyanti | |
dc.date.accessioned | 2014-07-11T03:04:40Z | |
dc.date.available | 2014-07-11T03:04:40Z | |
dc.date.issued | 2014-07-11 | |
dc.identifier.nim | NIM110903101057 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58178 | |
dc.description.abstract | Terutangnya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan disebabkan oleh
adanya peralihan hak atas tanah dan bangunan seperti peralihan hak karena jual beli,
hibah, waris dan lain-lain. Khusus pada transaksi jual beli akan menyebabkan 2 (dua)
pajak terutang yaitu Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang dikenakan
bagi pembeli, dan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat 2 bagi penjual. Prosedur
administrasi pajak dimulai dari menghitung dengan menggunakan tarif 5%,
memungut pajak terutang dari Wajib pajak penjual dan pembeli, membayarkan
besarnya pajak terutang yang telah dipungut dari wajib pajak penjual dan pembeli ke
bank persepsi dalam hal ini adalah Bank Jatim, serta melaporkan pajak ke Kantor
Dinas Pendapatan Daerah, Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Badan
Pertanahan Nasional. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 110903101057; | |
dc.subject | Hak atas Tanah dan Bangunan, Notaris | en_US |
dc.title | MEKANISME PENGHITUNGAN, PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN DAN PELAPORAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN PADA KANTOR NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH IS HARIYANTO IMAM SALWAWI, SH. | en_US |
dc.type | Other | en_US |