dc.description.abstract | Latar Belakang : Sebanyak 89% anak Indonesia di bawah 12 tahun menderita penyakit gigi dan mulut. Kondisi itu akan berpengaruh pada derajat kesehatan mereka, proses tumbuh kembang bahkan masa depan mereka. Usia 6-12 tahun merupakan usia anak sekolah dasar yang ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk menyikat gigi. Penyuluhan kesehatan gigi anak sekolah dasar pada UKGS seharusnya dilaksanakan dengan metode yang lebih inovatif, salah satu stimulus yang dapat digunakan dalam pemberian penyuluhan kesehatan gigi anak adalah metode bermain. Tujuan : Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa serta merubah perilaku siswa kelas 1-3 SDN Sucopangepok 02 Jember terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan penyuluhan menggunakan metode permainan. Metode : Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, demonstrasi cara menyikat gigi, dan permainan ular tangga kesehatan gigi dan mulut. Hasil : Kegiatan ini cukup menarik perhatian siswa. Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan, terlebih pada saat permainan ular tangga kesehatan gigi dan mulut, mereka saling berebut untuk bermain. Pada saat dilakukan evaluasi tentang cara menyikat gigi yang benar, para siswa juga dapat mempraktekan hal itu dengan benar. | en_US |