dc.description.abstract | Arcangelisia flava diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan sitotoksik. Aktivitas tersebut diduga disumbang oleh kandungan berberin. Oleh karena itu, kemungkinan tumbuhan endemik Meru Betiri ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agen pendamping kemoterapi kanker doxorubicin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penurunan efek samping doxorubicin, khususnya pada peningkatan sistem imun dan penurunan hepatotoksisitas. Sistem imun diwakili oleh berat limfa dan kadar sel limfosit, sedangkan aktivitas hepatoprotektor dianalisis berdasarkan kadar SGOT dan SGPT, serta profil histopatologi hepar. Kandungan berberin dideterminasi dengan KLT densitometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol A. flava mampu meningkatkan kadar sel limfosit secara signifikan dibandingkan kontrol, namun tidak berpengaruh apa-apa terhadap berat limfa, kadar SGOT dan SGPT maupun terhadap profil histopatologi hepar tikus. Sedangkan berberin yang terkandung di dalam ekstrak etanol A. flava sebesar 0,14 %. Ekstrak etanol A. flava dapat digunakan sebagai agen pendamping doxorubicin karena dapat meningkatkan sistem imun. Agar dapat digunakan secara klinis, perlu dilakukan evaluasi keamanan penggunaan ekstrak etanolA. flavatersebut dengan uji toksisitas sub kronis. | en_US |