Show simple item record

dc.contributor.authorNanang Tri Haryadi
dc.contributor.authorWildan Jadmiko
dc.contributor.authorSyaifuddin Hasjim
dc.date.accessioned2014-06-11T07:24:52Z
dc.date.available2014-06-11T07:24:52Z
dc.date.issued2014-06-11
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57796
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractHama Lepidiota stigma merupakan hama endemis pada tanaman tebu. Akibat serangan hama ini menyebabkan penurunan hasil gula sampai 50 % (Dirjenbun, 2010). BBP2TP Surabaya (2008), telah melaporkan pada bulan Mei 2008 terjadi eksplosif serangan L. stigma di desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung seluas 40 Ha dengan kategori serangan berat. Dari hasil pengamatan di lapangan pada tahun 2012, beberapa kebun tebu di Kabupaten Kediri, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Banyuwangi, mengalami permasalahan serangan L.stigma. Akibat serangan hama ini banyak ditemukan tanaman tebu yang pertumbuhannya kerdil dan tanaman roboh. Pada umumnya pengendalian L.stigma sulit dikendalikan karena larva hama ini mampu bersembunyi di dalam tanah dengan kedalaman tertentu, selain itu siklus hidupnya yang panjang juga menjadi kendala dalam pengendalian dengan pestisida. Oleh karena itu perlu alternatif pengendalian yaitu dengan memadukan M.etarhizium anisopliae dan nematoda patogen serangga (NPS) sebagai agen pengendali hayati. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari patogenesitas agen hayati Metarhizium anisopliae dan Nematoda patogen serangga dalam mengendalikan L.stigma, apabila diaplikasikan sendiri-sendiri dan apabila kedua agen hayati tersebut dikombinasikan. Luaran penelitian ini yaitu publikasi karya tulis dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu (a) Skreening agen hayati NPS dan M.anisopliae untuk mengetahui agen hayati paling virulen, (b) Perbanyakan agen hayati NPS dan M.anisopliae, (c) Uji patogenesitas agen hayati yang paling virulen baik NPS dan M.anisopliae terhadap L.stigma. Hasil penelitian diperoleh enam isolate jamur M.anisopliae yaitu isolate Jombang 1, Jombang 2, Kediri, Gayasan, Glantangan dan Banyuwangi. Nematoda Patogen Serangga Steinernema sp. Isolat Kediri merupakan isolate yang paling virulen. Nilai LC50 Steinernema sp. Sebesar 255,3 ji/ml. Nilai LT50 yang diperlukan nematoda untuk dapat menyebabkan persentase mortalitas larva L. stigma sebesar 50% adalah 158,7 jam setelah kontak.en_US
dc.publisherFak.Pertanian'13en_US
dc.subjectLepidiota stigmaen_US
dc.subjectM.etarhizium anisopliaeen_US
dc.subjectnematoda patogen seranggaen_US
dc.titleINTEGRASI APLIKASI METARHIZIUM ANISOPLIAE DAN NEMATODA PATOGEN SERANGGA SEBAGAI AGEN PENGENDALI HAYATI HAMA URET LEPIDIOTA STIGMA YANG MENYERANG TANAMAN TEBUen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record