Paket Teknologi Formulasi Biopestisida Berbahan Aktif Bakteri Pseudomonas Fluorescens dan Bacillus Ssubtillis sebagai Agens Pengendali Hayati Penyakit Rhizoctonia Kedelai
View/
Date
2014-06-11Author
MAJID, Abdul
MIHARJO,Paniman Ashna
USMADI
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit Rhizoctonia  pada kedelai disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani kuh. merupakan penyakit yang berbahaya..  Target penelitian adalah produk  formulasi Biopestisida   berbahan aktif  kombinasi agens hayati Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis untuk pengendalian penyakit rhizoctonia pada kedelai. Hasil eksplorasi terbaru dan identifikasi, didapatkan  bakteri antagonis sejumlah 155 isolat, yang terdiri dari bakteri P.fluorescens 148 isolat ( dengan kode isolat Pf.  01 sampai Pf. 155) dan Bacillus 148 isolat dengan kode isolat ( Bs. 01 sampi Bs. 145). Dan semua tidak menunjukkan sifat patogenik. Hasil penelitian secara invitro menunjukkan  bahwa semua isolat bakteri antagonis yang telah terpilih memiliki kemampuan dalam menghambat jamur R. solani dengan besar daya penghambatan adalah 66 % sampai 77.6 %.  Dan daya hambat terbesar adalah pada isolat  BS 05,  dan sekaligus memiliki konsistensi yang baik, baik pada isolat RS.1  sebesar ( 77,3 %) maupun pada isolat RS.2  yaitu sebesar ( 77,6 %) . Hasil penelitian  juga dapat dilihat bahwa bakteri BS 80, PF 06, dan BS 58 memiliki konsistensi yang baik . Dengan demikian sangat memungkinkan dalam  aplikasi pengujian di rumah kaca maupun aplikasi dilapangan untuk dilakukan kombinasi antar isolat Pseudomonas dan Bacillus yaitu khususnya pada strain BS-58, BS-91, PF-12, Pf-38 dan PF-88. Kombinasi isolat ini diharapkan mampu meningkatkan adaptibilitasnya dan dapat meningkatkan efektifitasnya
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]
