• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Bersaing
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Bersaing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    MODEL AKSESIBILITAS PETANI SINGKONG TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN Di KABUPATEN BONDOWOSO

    Thumbnail
    View/Open
    Abdul Kholiq Ashari_hb_boptn_115.pdf (407.8Kb)
    Date
    2014-06-11
    Author
    Abdul Kholiq, Ashari
    Anastasia Murdyastuti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menginterpretasikan aksesibilitas petani singkong terhadap kebijakan pertanian untuk mengentaskan kemiskinan. Perkembangan globalisasi dan teknologi membawa perubahan bidang pertanian khususnya singkong yang mengarah pada cara bertanam menggunakan teknologi modern dan berorientasi komersialisasi. Karakteristik petani singkong subsistensi belum mendapat perhatian pemerintah dengan akses yang menguntungkan petani baik dari sisi pengelolaan tanam, modal maupun pasar. Hal tersebut menunjukkan rapuhnya komitmen etik dan moral dalam kebijakan pertanian yang selalu merugikan petani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif degan analisa interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas petani singkong menghadapi kebijakan pemerintah dan kapitalis masih lemah sehingga kondisinya tetap miskin. Karekteristik petani subsistensi dengan lahan sempit dan tandus, miskin dengan pola pertaniannya yang tradisional, bersifat kegotongroyongan menyebabkan kurang rasional, sulit berubah atau bahkan menolak terhadap pola pertanian modern yang lebih menghasilkan. Pemerintah masih menganggap singkong sebagai makanan yang kurang market oriented yang prospeknya kurang menguntungkan sehingga tidak diprioritaskan, padahal singkong termasuk bahan makanan alternative yang menjanjikan untuk menjaga ketahanan pangan agar terhindar dari kelangkaan makanan. Kebijakan pemerintah dalam memberikan modal dan harga belum berpihak pada pemenuhan kebutuhan petani singkong sehingga petani lebih cenderung terpengaruh pedagang/kapitkalis meski terkadang merugikan. Petani singkong belum mempunyai ruang gerak dalam menghadapi intervensi pemerintah dan kapitalis yang bisa memberikan informasi button-up kepada perumusan kebijakan secara demokratis sehingga menjamin kehidupannya. Strategi petani menghadapi pemerintah dan kapitalis dengan caranya sendiri berdasarkan pengalaman hidupnya, mereka akan menerima sepanjang sesuai nilai sosial ekonomi, budaya dan ekologisnya jika tidak maka akan menolak. Kebijakan pemerintah melalui program sekolah lapang tanaman umbi-umbian diharapkan mampu membantu petani, namun sifatnya ternyata belum menyentuh seluruh kebutuhan petani singkong. Model aksesibilitas yang baik adalah jika dapat menyelaraskan harapan pemerintah, pengusaha dan petani singkong sehingga secara bertahan pendapatan petani singkong akan meningkat dan mampu keluar dari kemiskinan
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57774
    Collections
    • LRR-Hibah Bersaing [348]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository