dc.description.abstract | Cabai rawit merah (Capsicum frutescens) jenis ceplik merupakan salah
satu tanaman herbal yang telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Kandungan senyawa dalam buah cabai memiliki berbagai khasiat diantaranya
dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengandung suatu antikoagulan yang
dapat mencegah pembentukan bekuan darah.
Bekuan darah dapat terjadi akibat adanya gangguan sistem hemostatis
tubuh dimana fibrinogen yang larut berubah menjadi fibrin yang tidak larut.
Dalam sistem pembekuan darah terlibat 15 faktor pembekuan darah yang
mewakili jalur instrinsik dan ekstrinsik. Cabai dilaporkan mengandung suatu
antikoagulan yang dapat menghambat jalur instrinsik dan ekstrinsik serta
meningkatkan aktifitas trombolitik.
Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antikoagulan dan trombolitik
ekstrak etanol cabai rawit merah secara in vitro dengan menggunakan 3 dosis
ekstrak yaitu 1 mg, 2 mg dan 5 mg dengan waktu inkubasi 30, 60 dan 90 menit.
Kontrol positif yang digunakan adalah tepung cacing Lumbricus rubellus yang
mengandung lumbrokinase disuspensikan dengan CMC Na 0,5% dan merupakan
agen trombolitik, sedangkan kontrol negatifnya adalah akuades.
Uji aktivitas antikoagulan dilakukan dengan menggunakan platelet poor
plasma (PPP) kemudian diukur masa prothrombin time (PT) dan activated partial
thromboplastin time (aPTT) menggunakan Coagulometri Sysmex CA-500. Uji
aktivitas trombolitik dilakukan dengan menggunakan blood clot | en_US |