IbM Kelompok Unit Kesehatan Sekolah SDN Baletbaru 1 dan 2 Sukowono Kabupaten Jember
Abstract
Penyakit gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan hasil studi morbiditas SKRT-Suskernas 2004 menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut menduduki peringkat pertama dari penyakit yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Prevalensi penyakit gigi dan mulut yaitu 60 % dari jumlah penduduk. Penyakit gigi dan mulut yang sering dialami masyarakat Indonesia adalah karies gigi dan penyakit periodontal (Litbang Depkes RI, 2004). Penyakit gigi dan mulut lebih sering terjadi pada anak – anak yaitu 66, 18 % sedangkan pada orang dewasa hanya 43,8 %. Pemerintah melalui program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) berupaya untuk menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut.
Program UKGS ini mempunyai sasaran siswa taman kanak – kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Program UKGS ini merupakan upaya preventif penyakit gigi dan mulut seperti melalui penyuluhan, penambalan gigi dan pencabutan gigi sulung yang goyang. Akan tetapi, program ini masih kurang optimal. Berdasarkan data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Jawa Timur tahun 2007, dari 250.930 murid SD/ MI yang ada di Kabupaten Jember, yang dilakukan pemeriksaan pada kegiatan UKGS hanya 27.403 atau kurang lebih 10,92 % (Dinkes, 2007). Hasil observasi lapang pelaksanaan UKGS di Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember 2011 menunjukkan bahwa masih kurang optimalnya pelaksanaan UKGS yang dilakukan oleh puskesmas. Kemungkinan hal ini disebabkan kurangnya tenaga kesehatan di Kabupaten Jember atau kurangnya terjangkaunya pelayanan kesehatan gigi dan mulut terutama di wilayah pedesaan.