dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk dan dampak kekerasan anak dalam rumah tangga .
Banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga, terlebih lagi terhadap anak yang kondisinya memungkinkan menjadi korban
kekerasan tersebut. Melihat fenomena yang ada, dimana kabupaten Situbondo berada di urutan ketiga di Provinsi Jawa
Timur terkait kekerasan dalam rumah tangga dan keluarga sudah tidak bisa berfungsi lagi sesuai fungsinya ini karena kasus
KDRT, sehingga keluarga sudah tidak menjadi tempat yang aman untuk berlindung bagi anggota keluarganya terutama anak
mereka. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Jenis penelitian deskriptif. Pada
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisa menggunakan triangulasi
sumber dan teori . Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, penulis mengetahui bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi
terhadap anak dalam rumah tangga, kekerasan fisik berupa pemukulanmenggunakan alat maupun tidak menggunakan alat.
Kekerasan psikis anak menerima kata-kata kasar, dituduh dan penghinanaan. Kekerasan anak secara sosial berupa kurangnya
perhatian dari orang tua, anak tidak diberikan biaya hidup, anak tidak mendapatkan biaya pendidikan dari orang tua . Kedua,
dampak kekerasan yang dialami anak berupa luka, memar, benjolan, rasa malu bertemu orang lain, mengasingkan diri dari
lingkungan keluarga, dan renggangnya hubungan antara pelaku kekerasan dengan anak yang menjadi korban kekerasan | en_US |