dc.description.abstract | Meningkatnya jumlah permintaan akan tempat tinggal yang layak huni
dikarenakan semakin minimnya lahan dan meningkatnya jumlah penduduk di
wilayah perkotaan. Hal ini menyebabkan terjadinya perluasan kota. Kelurahan Tegal
Besar (BWK IV) merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Jember, yang
mengalami pengembangan wilayah yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan banyak
bermunculnya perumahan-perumahan baru di wilayah Kelurahan Tegal Besar.
Tercatat ada 18 perumahan yang terbangun (PU Cyptakarya). Menurut REI (2010),
terdapat 7 perumahan yang dikembangkan oleh developer, meliputi: perumahan Bumi
Este Muktisari, perumahan Taman Gading, perumahan Pondok Gede, perumahan
Tegal Besar Permai I, perumahan Bumi Tegal Besar, perumahan Taman Anggrek,
dan perumahan Graha Citra Mas (REI, 2010).
Munculnya perumahan – perumahan baru di wilayah Tegal Besar yang
dikembangkan oleh developer tersebut merupakan salah satu contoh permasalahan
dalam transportasi. Keberadaan perumahan-perumahan tersebut akan menimbulkan
sejumlah bangkitan perjalanan yang dilakukan oleh penghuni rumah pada kawasan
perumahan tersebut pada jam-jam tertentu yang dapat membebani akses jaringan
jalan menuju ke pusat kegiatan serta meningkatkan kapasitas lalu-lintas pada ruas
jalan Jl. Basuki Rahmat-Jl. Letjend Suprapto dan ruas Jl. Kyai H.Agus Salim-Jl. Kyai
Siddiq.
Studi ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa data
yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, yaitu survey lapangan dengan
cara wawancara langsung dari rumah ke rumah secara acak untuk masing-masing
perumahan dengan menggunakan media kuisioner. Lokasi penelitian mengambil
tujuh perumahan yang dikembangkan oleh pengembang sebagai objek penelitian
dengan jumlah populasi terbesar . Perumahan-perumahan tersebut yaitu Perum.
Bumi Este Muktisari, Perum. Taman Gading, Pondok Gede, Tegal Besar Permai 1,
Bumi Tegal Permai, Taman Anggrek, dan Graha Citra Mas. Penelitian ini bermaksud
untuk mendapatkan model bangkitan perjalanan dan faktor – faktor yang
mempengaruhi jumlah perjalanan di perumahan-perumahan yang diteliti. Jadi
nantinya akan diketahui hasil yang maksimal mengenai bangkitan perjalanan yang
dihasilkan oleh beberapa perumahan yang di teliti pada kawasan Kelurahan Tegal
Besar Kabupaten Jember.
Hasil analisa didapatkan model bangkitan perjalanan terbaik pada masingmasing
perumahan
yaitu
Taman
Gading
:
Y
=
-0,068
+
0,328X
2
+ 0,941X
+ 1,270X
5,
R
2
= 0,743, Bumi Este Muktisari & Bumi Tegal Besar : Y = -0,316 +
1,507X
3
+ 0,132X
4
+ 1,683X
5
+ 0,104X
6,
R
2
= 0,797, Pondok Gede & Tegal Besar
Permai 1 : Y = -1,003 + 1,757X
3
+ 0,823X
4
+ 1,502X
5,
R
2
= 0,787, Taman Anggrek:
Y = -0,059 + 0,276X
1
+ 0,100X
3
+ 0,844X
5
+ 0,648X
6,
R
2
= 0,768, Graha Citra Mas:
Y = -0,247 + 0,437X
1
+ 0,441X
3
+ 0,186X
4
+ 0,719X
5,
R
2
= 0,887. Dengan
keterangan sebagai berikut: X
1
: jumlah anggota keluarga (orang), X
: jumlah
penghasilan (rupiah), X
3
: jumlah kepemilikan mobil (unit), X
: jumlah kepemilikan
sepeda motor (unit), X
5
4
: jumlah anggota keluarga bekerja (orang), X
: jumlah
anggota keluarga sekolah (orang). | en_US |