Show simple item record

dc.contributor.authorArfita Anggraini
dc.date.accessioned2014-04-24T03:00:45Z
dc.date.available2014-04-24T03:00:45Z
dc.date.issued2014-04-24
dc.identifier.nimNIM091810101001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57417
dc.description.abstractDari data hasil analisis simulasi dapat disimpulkan bahwa dalam fitting model Poisson nilai dugaan parameter dispersi ̂=1, sedangkan menggunakan metode MME sebagai penduga parameter dispersinya nilai ̂=5.5516, dimana model regresi tersebut mengalami overdispersi. Data yang didesain dengan memasukkan parameter dispersi ̂=1 menghasilkan nilai estimasi berbeda jauh dengan data yang didesain dengan MME. Begitu pula dengan data dengan ̂=1 menghasilkan nilai standart error yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan data yang dimodelkan menggunakan MME. Pendekatan Bayes Empirik pada Small Area Estimation (SAE) dari penduga parameter dispersi MME nilai dugaannnya akan lebih ditentukan oleh penduga tak langsung ( ̂ sedangkan pada model Poisson nilai dugaannya lebih ditentukan oleh penduga langsung. Pendekatan Bayes Empirik pada model campuran Poisson-Gamma menghasilkan nilai pendugaan small area yang lebih baik apabila dalam model memperhatikan nilai dugaan parameter dispersi yang menyebabkan overdispersi dibandingkan dengan model Poisson yang mengabaikan overdispersi.. Besarnya kesalahan observasi dilihat dari nilai Average MSE. Average MSE model Poisson-Gamma menggunakan MME lebih kecil daripada model Poisson, sehingga pendugaan parameter dispersi menggunakan MME lebih baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091810101001;
dc.subjectModel Campuran Poisson-Gamma, Small Area Estimationen_US
dc.titlePENDUGA MOMEN UNTUK PARAMETER DISPERSI PADA PENDEKATAN BAYES EMPIRIK MODEL CAMPURAN POISSON-GAMMA DALAM KONTEKS SMALL AREA ESTIMATIONen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record