Show simple item record

dc.contributor.authorHendik Syachroni
dc.date.accessioned2014-04-23T02:31:18Z
dc.date.available2014-04-23T02:31:18Z
dc.date.issued2014-04-23
dc.identifier.nimNIM092310101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57346
dc.description.abstractPenelitian merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional yaitu peneliti hanya melakukan observasi atau pengambilan data pada variabel spiritualitas dan penampilan peran satu kali saja pada sampel penelitian. Populasi pada penelitian adalah lansia yang terdaftar dalam Posyandu Alamanda 99 yaitu sebanyak 57 orang, dengan sampel yang berjumlah dari 34 responden. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penentuan responden atau subjek penelitian dengan pengundian secara acak, dimana peneliti memasukkan semua daftar nama lansia yang kemudian dilakukan pengambilan secara acak sampai didapatkan 34 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner spiritualitas dan penampilan peran lansia yang dikembangkan oleh peneliti sebagai alat pengumpul data. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach, yang didapatkan 24 pertanyaan yang valid dari 33 pertanyaan untuk variabel spiritualitas lansia serta 21 pertanyaan yang valid dari 28 pertanyaan dari variabel penampilan peran lansia. Skor spiritualitas lansia terendah adalah 20 dan skor tertinggi adalah 48. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spiritualitas lansia rata-rata sebesar 36,41, dengan kata lain skor spiritualitasnya lebih mendekati nilai maksimal. Skor untuk penampilan peran lansia paling rendah adalah 16 sedangkan skor tertinggi adalah 42. Hasil untuk penampilan peran lansia memiliki rata-rata sebesar 31,71, dengan kata lain kondisi penampilan peran lansia lebih mendekati nilai maksimal. Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,0005 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara spiritualitas dengan penampilan peran lansia. Hasil analisis diperoleh data bahwa hubungan yang kuat antara kedua variabel serta berpola positif sehingga semakin baik spiritualitas lansia semakin efektif pencapaian penampilan peran lansia. Kondisi ini didukung oleh hasil analisa penelitian (r = 0,811). Nilai koefisien dengan determinasi 0,658 artinya persamaan garis regresi yang diperoleh dapat menerangkan 65,8 % variasi penampilan peran lansia. Hasil penelitian ini menambah pengetahuan dan wawasan mengenai teori dan konsep tentang spiritualitas dan penampilan peran lansia. Perawat komunitas penting untuk mengaplikasikan perannya dengan perawat dapat melakukan pelatihan kepada kader posyandu tentang komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) terkait tugas perkembangan lansia, sehingga keluarga dan kader memiliki motivasi untuk berperan serta dalam meningkatkan upaya pencapaian tugas perkembangan lansia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092310101054;
dc.subjectSpiritualitas, Penampilan Peran Lansia, Masyarakat Wilayah Posyanduen_US
dc.titleHUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN PENAMPILAN PERAN LANSIA DI MASYARAKAT WILAYAH POSYANDU ALAMANDA 99 KELURAHAN JEMBER LOR KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record