ENGARUH PELATIHAN PERAWATAN PERIANAL TERHADAP KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI YANG MEMAKAI POPOK SEKALI PAKAI DI DESA SUCO KECAMATAN MUMBULSARI KABUPATEN JEMBER

Abstract

Perawatan perianal ini pada masyarakat dapat dilakukan dengan pelatihan tentang perawatan perianal. Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan mengembangkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku, dengan menggunakan metode yang lebih mengutamakan praktik dari pada teori dan waktu yang digunakan relative singkat. Pelatihan pada penelitian ini menggunakan metode demontrasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-experiment dengan rancangan one-group pretest-posttest. Tujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan perawatan perineal terhadap kejadian ruam popok pada bayi yang memakai popok sekali pakai di Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember. Populasi penelitian ibu

yang mempunyai anak mengalami ruam popok berjumlah 23 orang, teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Data primer penelitian ini diperoleh dari hasil observasi kepada responden yang dicatat menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian ruam popok sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan perawatan perianal di dapatkan hasil ruam popok sedang sebelum dilakukan ada 12 (52,2%) bayi dan sesudah dilakukan ada 4 (17,4%) bayi, analisa menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai Z sebesar -3,116 dengan p value 0,02 < α (0,05) pada kejadian ruam popok (pretest & posttest). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan perawatan perianal pada bayi yang mengalami ruam popok di Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian tersebut beberapa saran yang dapat diterapkan yaitu bagi para ibu yang mempunyai bayi agar lebih aktif dalam melakukan perawatan perianal untuk mencegah terjadinya ruam popok dan untuk ibu yang mempunyai bayi yang terkena ruam popok untuk lebih memperhatikan perawatan perianal sehingga tidak terjadi komplikasi lebih para. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian lanjutan terkait dengan membandingkan penggunaan popok kain dengan popok sekali pakai.