dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat kognitif
perawat tentang
caring dengan aplikasi praktek caring di ruang rawat inap RSU
dr. H. Koesnadi Bondowoso. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah observasional analitik, dengan pendekatan
cross sectional. Populasi
pada penelitian ini sebanyak 71 perawat yang merupakan perawat di ruang rawat
inap RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso dengan jumlah sampel 41 perawat. Teknik
pemilihan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Penelitian
dilakukan di RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso dan sumber data yang digunakan
adalah sumber data primer yang diperoleh dari kuesioner sebagai alat pengumpul
data dan sumber data sekunder yang diperoleh dari data mengenai perawat di RSU
dr. H. Koesnadi Bondowoso. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan
Pearson
Product Moment
dan uji Alpha Cronbach.
Analisis data karakteristik perawat menggunakan analisa univariat,
sedangkan untuk analisa tingkat kognitif perawat dan aplikasi praktek caring
menggunakan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 5%. Hasil
analisis data deskriptif tingkat kognitif perawat tentang caring diketahui bahwa
sebanyak 26 perawat (56,5%) mempunyai tingkat kognitif tentang
caring baik dan
sebanyak 20 perawat (43,5%) mempunyai tingkat kognitif tentang
caring kurang
baik. Hasil analisis data deskriptif aplikasi praktek caring diperoleh sebanyak 23
perawat (50,0%) melakukan caring dan sebanyak 23 perawat (50,0%) tidak
melakukan
caring. Hasil analisa data menggunakan uji chi-squwere didapatkan
hasil bahwa nilai p value = 0,037 dengan taraf signifikan sebesar 0,05. Nilai P
value tersebut lebih kecil dari nilai taraf signifikan (0,037 < 0,05), yang artinya
adalah ada hubungan antara tingkat kognitif perawat tentang
caring dengan
aplikasi praktek caring di ruang rawat inap RSU. dr. H. Koesnadi Bondowoso.
Pada tabel tersebut juga dituliskan bahwa nilai (OR)
Odd Ratio sebesar 4,4 yang
artinya adalah perawat yang memiliki tingkat kognitif tentang
caring baik akan
berpeluang 4,4 kali untuk berperilaku
caring dibandingkan dengan perawat yang
memiliki tingkat kognitif tentang
caring kurang baik. Saran dari penelitian ini
adalah perawat dalam pemberikan layanan asuhan keperawatan harus
mencerminkan perilaku
caring karena caring adalah inti dari praktek
keperawatan. Tingkat kognitif perawat tentang caring merupakan komponen dasar
terbentuknya perilaku
caring dari seorang perawat. Perawat akan mengaplikasikan
perilaku caring sesuai dengan makna caring yang dipahami, sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa tingkat kognitif memiliki peran yang besar dalam
aplikasi
caring oleh perawat. | en_US |