dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
informasi KB dengan partisipasi pria terhadap kontrasepsi: vasektomi. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan case
control. Pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan tekhnik cluster
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 382 responden. Data dianalisis dengan
menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan dua variabel yaitu
hubungan informasi KB dengan partisipasi pria terhadap kontrasepsi: vasektom.
Karakteristik responden pada kelompok kontrol didapatkan bahwa usia
responden lebih dari setengah berada pada usia dewasa madya yaitu pada rentang
usia 41-50 tahun, usia istri responden lebih dari setengah berada pada rentang usia
41-50, pekerjaan suami lebih dari setengah sebagai wiraswasta, mayoritas latar
belakang pendidikan responden yaitu SMA, jenis kontrasepsi yang paling banyak
digunakan oleh istri responden adalah pil, sebagian besar responden memiliki
anak lebih dari dua, seluruh responden menganut agama Islam, dan penghasilan
responden sebagian besar diatas UMK Kabupaten Situbondo.
Informasi KB yang diterima oleh kelompok kontrol sebagian besar berada
pada kategori cukup yaitu 73,3%, sedangkan 26,7% responden berada pada
kategori baik, dan tidak ada responden yang memiliki informasi KB pada kategori
kurang. Informasi KB yang diterima oleh kelompok kasus sebagian besar berada
pada kategori baik yaitu 75,4%, sedangkan 24,6% responden lainnya berada pada
kategori cukup, dan tidak ada responden yang memiliki informasi KB pada
kategori kurang.
Hasil uji statistik menunjukkan p Value = 0,000 pada alpha 0,05 yang
berarti H0 ditolak, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara informasi
KB dengan partisipasi pria terhadap kontrasepsi: vasektomi di Kecamatan
Kapongan Kabupaten Situbondo, dan pria yang memiliki informasi KB pada
ketegori baik memiliki kemungkinan untuk berpartisipasi terhdap kontrasepsi:
vasektomi 33,3 kali lebih besar dibandingkan dengan pria yang memiliki
informasi KB pada kategori sedang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, beberapa saran yang dapat diterapkan
adalah peran petugas kesehatan khusunya petugas kesehatan agar lebih
meningkatkan penyebaran informasi KB dalam bentuk konseling. Pemerintah
diharapkan bisa membuat agenda kebijakan tentang kampanye KB sebagai isu
penting di media publik, sehingga diharapkan mampu mengubah perilaku publik
kedalam perilaku yang lebih positif yaitu partisipasi pria terhadap kontrasepsi
vasektomi. | en_US |