Show simple item record

dc.contributor.authorYeni Indah Atika
dc.date.accessioned2014-04-15T01:13:10Z
dc.date.available2014-04-15T01:13:10Z
dc.date.issued2014-04-15
dc.identifier.nimNIM092210101069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56988
dc.description.abstractPada penelitian ini tujuh kelompok tersebut diberi perlakuan sebagai berikut: kelompok pertama dicuci dengan aquadest steril (kontrol negatif), kelompok kedua diteteskan gel etil alkohol 70% (kontrol positif), kemudian diratakan dan didiamkan selama 1 menit, kelompok ketiga dicuci dengan larutan kloroksilenol 0,12% (kontrol positif), kelompok keempat dicuci dengan asap cair 20%, kelompok kelima dicuci dengan asap cair 25%, kelompok keenam dicuci dengan asap cair 30%, dan kelompok ketujuh dicuci dengan asap cair 35%. Selanjutnya, probandus melakukan penempelan sidik ibu jari pada permukaan medium nutrient agar selama 1 menit. Pada penelitian ini didapatkan hasil yaitu asap cair tempurung kelapa terbukti memiliki potensi antiseptik terhadap pertumbuhan bakteri telapak tangan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah bakteri yang tumbuh pada media nutrient agar. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada kontrol negatif jauh lebih besar daripada asap cair tempurung kelapa. Sedangkan pada jumlah koloni pada kontrol positif tidak jauh berbeda dengan asap cair tempurung kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair konsentrasi 35% memiliki potensi antiseptik sedikit lebih besar dibandingkan dengan kontrol positif (kloroksilenol 0,12% dan gel etil alkohol 70%) yakni sebesar 100%. Potensi antiseptik tersebut merupakan potensi yang paling maksimal. Sedangkan kloroksilenol 0,12% memiliki potensi sebesar 99,27% dan gel etil alkohol 70% berpotensi sebesar 93,69%. Bardasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa potensi asap cair konsentrasi 35% lebih besar dari potensi kontrol positif (kloroksilenol 0,12% dan gel etil alkohol 70%) dan potensi asap cair konsentrasi 20%, 25%, dan 30%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi asap cair maka semakin sedikit bakteri yang tumbuh, sehingga potensinya semakin besar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092210101069;
dc.subjectTempurung Kelapa, Antiseptiken_US
dc.titleUJI POTENSI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ANTISEPTIK DENGAN METODE CUCI TANGANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record