Show simple item record

dc.contributor.authorGerardus Billy Andriawan
dc.date.accessioned2014-04-02T00:26:02Z
dc.date.available2014-04-02T00:26:02Z
dc.date.issued2014-04-02
dc.identifier.nimNIM071910301063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56632
dc.description.abstractPerkembangan rekayasa teknologi dalam bidang teknik sipil pada saat ini terasa begitu cepat, yaitu beton sebagai salah satu unsur teknik sipil yang selalu mengalami perkembangan. Beton adalah bahan dari campuran semen, agregat halus, agregat kasar, serta air. Kualitas beton harus sesuai dengan spesifikasi struktur untuk memastikan kekuatan stabilitas struktur dan struktur desain, oleh karena itu diharuskan memverifikasi hal tersebut dengan cara melakukan pengujian beton. Ada beberapa metode pengujian kekuatan tekan beton yang dapat digunakan diantaranya pengujian yang bersifat tidak merusak (non destructive test), setengah merusak (semi destructive test) dan yang merusak komponen struktur yang diuji (destructive test). Namun, ada kasus dimana tidak mungkin untuk menguji sampel beton di laboratorium atau kasus dimana yang membutuhkan pembacaan kekuatan beton secara langsung di lapangan. Kasus-kasus inilah yang pada akhirnya menggunakan non destructive test. Dalam hal ini dilakukan penelitian dengan menggunakan metode non destructive test sebagai pengujian kuat tekan beton dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai kuat tekan beton dengan metode test ultrasonik dan hammer test. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah semen PPC Gresik, pasir yang digunakan adalah pasir Lumajang, agregat kasar yang digunakan adalah kerikil dari daerah Jember. Benda uji menggunakan kubus dengan luas 225 cm², dengan masing-masing perlakuan fas sebanyak 21 benda uji menggunakan mutu beton fc’ 30 Mpa. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 14, 21, dan 28 hari dengan benda uji berbentuk kubus. Dari penelitian ini diketahui bahwa kuat tekan rata-rata tertinggi dari metode compression test yaitu 278,35 kg/cm2. Kuat tekan rata-rata tertinggi dari metode hammer test yaitu 255 kg/cm2. Kuat tekan rata-rata tertinggi dari metode ultrasonik yaitu 356,89 kg/cm2. Dari penelitian didapatkan angka konversi dari berbagi metode yaitu 1,10 untuk metode hammer test, dan 1,28 untuk metode ultrasoniken_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910301063;
dc.subjectKUAT TEKAN BETON, METODE TES ULTRASONIK, HAMMER TEST, DAN COMPRESSION TESTen_US
dc.titlePENGUJIAN KUAT TEKAN BETON DENGAN BERBAGAI FAS MENGGUNAKAN METODE TES ULTRASONIK, HAMMER TEST DAN COMPRESSION TESTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record