Show simple item record

dc.contributor.authorYeni Dwi Haryanti
dc.date.accessioned2014-03-21T02:23:03Z
dc.date.available2014-03-21T02:23:03Z
dc.date.issued2014-03-21
dc.identifier.nimNIM092210101092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56128
dc.description.abstractPenelitian yang dilakukan dari bulan September sampai bulan November 2013 diperoleh beberapa hasil diantaranya profil demografi pasien hipertensi berdasarkan usia dan jenis kelamin di instalasi rawat jalan RSD dr. Soebandi Jember periode bulan Januari-Juni 2012 diperoleh hasil pasien berjumlah 33 dengan 23 perempuan dan 10 laki-laki sebesar (27,5%) pasien berusia < 40 tahun, 60 pasien dengan 41 perempuan dan 19 laki-laki (50,0%) pasien berusia 40-54 tahun, 18 pasien dengan 9 perempuan dan 9 laki-laki (15,0%) pasien berusia 55- 64 tahun dan 9 pasien dengan 7 perempuan dan 2 laki-laki (7,5%) pasien berusia > 65 tahun, profil penggunaan obat pasien hipertensi diperoleh pasien hipertensi yang mendapatkan terapi obat antihipertensi tunggal sebanyak 15 (12,5%) dan 105 pasien (87,5%) pasien menerima terapi kombinasi. Golongan obat antihipertensi yang digunakan terdistribusi, CCT (20,2%), B-Blocker (25,2%), Diuretik (25,4%), ARB (9,3%) dan ACEI (19,9%). Dan kombinasi obat yang digunakan terdistribusi, ACEI-Diuretik (17,9%), ARB-Diuretik (10,7%), BBlocker- Diuretik (28,1%), Diuretik-CCT (20,8%) dan ACEI-CCT (22,5%). 120 sampel lalu dinalisis menggunakan metode analisis Regresi Logistik untuk mengetahui pengaruh biaya obat terhadap kepatuhan kontrol pasien dan diperoleh hasil bahwa faktor biaya obat berpengaruh terhadap kepatuhan pasien hipertensi sebesar 0,2% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian selain biaya obat sebesar 99,8%. Hal-hal lain yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat antihipertensi selain biaya obat, diantaranya pengetahuan mengenai hipertensi, keyakinan mengenai manfaat dan kendala dalam melaksanakan program pengobatan, faktor demografi (umur, jenis kelamin, status menikah, tingkat pendidikan) dan kondisi klien (tingkat keparahan penyakit dan gejala depresi yang muncul). Hasil analisis dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa pasien hipertensi yang tidak patuh selama menjalani pengobatan dan tidak teratur mengotrol kesehatannya sampai tekanan darahnya normal ke Rumah Sakit dr. Soebandi Jember sebesar 70,8% dan yang patuh hanya 29,2% dari total 120 sampel.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092210101092;
dc.subjectObat, Pasien Hipertensien_US
dc.titleANALISIS PENGARUH BIAYA OBAT TERHADAP KEPATUHAN KONTROL PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSD dr. SOEBANDI JEMBER PERIODE BULAN JANUARI – JUNI 2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record