dc.description.abstract | Dari hasil penelitian yang dilakukan dari bulan September sampai November
2013, diperoleh hasil berdasarkan demografi pasien preeklampsia berat berdasarkan
usia dan gravida di RSD dr. Soebandi Jember yaitu pasien usia <20 tahun sebanyak
10 (8,8%) pasien, usia 20-35 tahun sebanyak 72 (63,1%) pasien dan usia >35 tahun
sebanyak 32 (28,1%) pasien, sementara berdasarkan gravid diperoleh hasil 74
(64,9%) pasien primigravida, dan 40 (35,1%) pasien multigravida.
Penggunaan antihipertensi pada pasien preeklampsia berat mendapatkan
terapi tunggal 67 (58,78%), kombinasi 13 (11,40%) dan tidak mendapatkan obat
antihipertensi 34 (29,82%). Berdasarkan golongan obat diperoleh hasil golongan
antagonis kalisum (nifedipin) 58 (86,56%), golongan α-2 Agonis (metildopa) 8
(11,94%), dan golongan diuretik (furosemid) 1 (1,5%). Penggunaan obat antikejang
pasien preeklampsia berat di RSD dr. Soebandi Jember diperoleh hasil bahwa pasien
mendapatkan obat antikejang 106 (92,98%) dan tidak mendapatkan obat antikejang 8
(7,02%). Obat antikejang yang diberikan adalah MgSO4 99 (93,40%), diazepam 2
(1,89%) dan kombinasi (MgSO4 dan diazepam) 5 (4,71%). Terdapat kesesuaian
pemberian obat antihipertensi dan antikejang pada pasien preeklampsai berat di RSD
dr. Soebandi Jember. | en_US |