dc.description.abstract | Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (Quasy experimental
research) yang melibatkan dua kelompok kelas yang berbeda, kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol, dimana untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
menggunakan kelas yang homogen. Kelas VIII-B terpilih sebagai kelas kontrol yang
diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional (ceramah,
diskusi, eksperimen) sedangkan kelas VIII-C terpilih sebagai kelas eksperimen yang
diberi perlakuan dengan penerapan model pembelajaran ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary ).
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan model
pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary)
meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa, semester ganjil
2013/2014.
Dari Hasil analisis statistik uji independent sampel t-test menunjukan bahwa
model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary)
memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap keterampilan proses sains
siswa (p=0,000) dengan rerata peningkatan keterampilan proses sains siswa pada
kelas kontrol sebesar 67,41 (±13,04) sedangkan untuk kelas eksperimen sebesar 77,33
(± 15,68).
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif dan
psikomotor siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Aspek kognitif dinilai
dengan menggunakan uji ANAKOVAdengan rerata nilai Pre-Test dan Post-Test.
Pada kelas eksperimen diperoleh rerata nilai pos-test sebesar 68,44, sedangkan pada
kelas kontrol diperoleh rerata sebesar 63,14 dengan taraf signifikasi sebesar (p=0,02).
Aspek berikutnya adalah penilaian hasil belajar ranah afektif siswa kelas VIIIB
dan VIII-C SMP Negeri 6 Jember dengan taraf signifikansi 0,000 (P= <0,05) nilai
rata-rata ranah afektif untuk kelas kontrol pada pertemuan 1 sebesar 64,19 dan
pertemuan 2 sebesar 84,28 sedangkan untuk kelas eksperimen pada pertemuan 1
sebesar 79,75 dan pertemuan 2 sebesar 88,42. Dan untuk hasil belajar ranah
psikomotor siswa kelas VIII-B dan VIII-C SMP Negeri 6 Jember dengan taraf
signifikansi 0,00 (P= <0,05) nilai rata-rata ranah psikomotor untuk kelas kontrol pada
pertemuan 1 sebesar 72,78 dan pertemuan 2 sebesar 81,31 sedangkan untuk kelas
eksperimen pada pertemuan 1 sebesar 79,81 dan pertemuan 2 sebesar 93,69.
Model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise,
Summary) dapat mempengaruhi keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa, hal
ini sesuai dengan tahapan yang ada di model pembelajaran ropes yaitu review,
overview, presentation, exercise dan summary. Keterampilan proses sains memiliki
enam kegiatan, dimana setiap tahapannya terdapat tahapan model pembelajaran
ROPES. Mengamati, mengklasifikasikan, mengukur, memprediksi terdapat dalam
tahapan exercise, sedangkan mengkomunikasikan terdapat dalam tahapan overview,
dan menyimpulkan terdapat dalam kegiatan summary. Hasil belajar siswa dapat
dilihat dari ranah afektif dan ranah psikomotorik, kedua terdapat dalam model
pembelajaran ROPES tahap exercise dimana siswa diberi kesempatan langsung untuk
mempraktekan apa yang telah mereka pelajari.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran ROPES
(Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) dapat meningkatkan
keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. | en_US |