dc.description.abstract | Bank pembangunan daerah (BPD) mempunyai fungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan daerah. Tetapi fungsi intermediasi tersebut tidak berjalan dengan semestinya, dimana kredit disektor produktif lebih kecil daripada kredit konsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari struktur modal bank, profitabilitas, ukuran bank, risiko kredit, dan efisiensi operasional terhadap fungsi intermediasi BPD. Penelitian ini fokus pada dua analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dan Error Correction Model (ECM). Estimasi OLS menunjukkan bahwa variabel independen dapat berpengaruh terhadap variabel dependen pada jangka panjang. Hasil estimasi ECM jangka pendek menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan aksi-reaksi sehingga determinasi fungsi intermediasi BPD didominasi oleh variabel struktur modal bank, ukuran bank, resiko kredit, dan efisiensi operasional. Selanjutnya, hasil estimasi ECM jangka panjang diketahui bila variabel ukuran bank dapat berpengaruh negatif signifikan terhadap fungsi intermediasi BPD. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi intermediasi BPD dideterminasi oleh variabel ukuran bank dilihat dari aset bank tersebut. Dengan kata lain, aset bank BPD akan memengaruhi kebijakan bank dalam penyaluran kredit di Indonesia. | en_US |