Show simple item record

dc.contributor.authorYulistiana Dwi Rahmawati
dc.date.accessioned2013-12-06T02:40:36Z
dc.date.available2013-12-06T02:40:36Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM062210101009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5502
dc.description.abstractManggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara. Buah yang mendapat julukan “ Ratu Buah” memiliki banyak sekali manfaat. Kandungan senyawa yang terdapat dalam kulit buah manggis, antara lain xanton (mangostin, mangosterol,mangostinon A dan B, garcinon B), flavonoid dan tanin. Senyawa golongan flavonoid dan tanin pada umumnya memiliki aktivitas antioksidan. Golongan xanton pada manggis juga memiliki aktivitas antioksidan yang besar. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2 difenilpicrihidrazil) sangat umum digunakan. Metode DPPH bisa menggunakan cara spektrofotometri, kromatografi ataupun KCKT. Penentuan golongan senyawa yang memiliki aktifitas antioksidan dapat menggunakan metode KLT autografi. Senyawa yang memiliki aktifitas antioksidan akan memberikan perubahan warna dari ungu menjadi kuning dengan latar belakang lempeng berwarna ungu. Tahap awal yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah ekstraksi dari kulit buah manggis yang telah diserbuk sampai didapat ekstrak kental. Kemudian dilakukan penapisan fitokimia menggunakan metode KLT memakai fase gerak kloroform: metanol: asam asetat dengan perbandingan 90:10:1. Hasil eluasi didapatkan 3 noda dengan Rf 0.83, 0.71, 0.56. Ketiga noda memberikan hasil positif dengan larutan FeCl3 10%, noda dengan Rf 0,71 dan 0,56 memberikan hasil positif dengan uap amonia dan noda dengan Rf 0,71 memberikan hasil positif dengan anisaldehid sulfat. Noda dengan Rf 0.83 diseparasi dengan cara dianalisis menggunakan larutan FeCl3 10% dan larutan gelatin memberikan hasil positif, hal ini ix membuktikan bahwa noda dengan Rf 0.83 termasuk senyawa golongan tanin karena senyawa tanin mampu mengendapkan protein. Noda dengan Rf 0,56 diseparasi dengan cara dianalisa dengan pereaksi Bate-Smith dan Wilstater menunjukkan hasil positif sehingga senyawa tersebut diduga termasuk golongan flavonoid. Identifikasi senyawa golongan xanton dilakukan pada lempeng yang telah disemprot dengan anisaldehid sulfat dianalisis dengan densitometer Camag dan diperoleh spektra yang menyerupai spektra golongan xanton yaitu α-mangostin. Senyawa ini termasuk dalam golongan xanton dengan jumlah terbanyak. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan larutan DPPH 0,01% yang disemprotkan pada lempeng. Hasil pengujian menunjukkan ketiga noda mengalami perubahan warna menjadi kuning dengan latar belakang lempeng berwarna ungu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga golongan senyawa yang terdapat di dalam ekstrak kulit buah manggis memiliki efek peredaman terhadap DPPH.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062210101009;
dc.subjectSenyawa Antioksidan, Ekstrak Etanol, Kulit Buah Manggisen_US
dc.titleIDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DALAM EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS AUTOGRAFIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record