Show simple item record

dc.contributor.authorWinda Aprilia
dc.date.accessioned2013-12-06T02:34:37Z
dc.date.available2013-12-06T02:34:37Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM091910301064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5489
dc.description.abstractKota Probolinggo merupakan titik transit antar kota-kota bagian timur di Jawa Timur seperti Jember, Malang dan Surabaya ini memiliki daerah seluas 56.667 Km2. Di kota ini terdapat 5 kecamatan dan 29 kelurahan yang memiliki potensi dan kondisi prasarana yang berbeda. Hal ini yang menjadi permasalahan tersendiri bagi Pemerintahan Kota Probolinggo dalam menentukan prioritas pembangunan daerah, khususnya prioritas dalam pemeliharaan jalan. Dari survei pendahuluan terdapat kerusakan-kerusakan yang terjadi, antara lain yaitu: retakretak (crack), lubang-lubang (photholes), alur (ruts), sungkur (shoving), keriting (corrugtion), kegemukan (blindding) dan distorsi. Dari jenis kerusakan jalan pada permukaan jalan tersebut, merupakan bukti bahwa jalan mengalami penurunan tingkat pelayanan atau jalan dalam kondisi rusak. Penilaian kondisi jalan berdasarkan nilai indeks permukaan jalan (IP). Pada perkerasan jalan baru mempunyai nilai Indeks Permukaan (IP) yang besar. Bertambahnya beban lalu lintas dapat menurunkan nilai IP. Jika tidak ditangani akan berpengaruh terhadap keselamatan dan kenyamanan (ridding quality) para pengguna jalan. Oleh karena dana pemerintah yang terbatas, maka diperlukan penentuan prioritas penanganan perbaikan jalan. Dalam penelitian ini, jalan yang ditinjau sejumlah 9 jalan utama di Kota Probolinggo. Penentuan urutan prioritas perbaikan kerusakan jalan berdasarkan nilai IP sekarang dari masing-masing jalan. Jalan dengan nilai IP terkecil menempati prioritas tertinggi. Nilai IP didasarkan dari beberapa parameter yaitu: nilai Total Distress Point (TDP) jalan, ridding quality analisis, dan kelas jalannya. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang terdiri dari data Inventarisasi Jalan, sedangkan data primer terdiri dari survei kondisi kerusakan jalan dan drainase, survei ridding quality dan survei lokasi studi. Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh, nilai IP sekarang mulai yang terkecil yaitu jalan Raden Wijaya sebesar 0,14912; jalan Anggrek sebesar 0,98949; jalan Besuki Rahmat sebesar 2,24104; jalan Brantas sebesar 2,74695; jalan K.H.Mansur sebesar 2,90256; jalan Ahmad Yani sebesar 3,70939; jalan Panjaitan sebesar 3,96936; jalan Gatot subroto sebesar 4,89209; dan yang terakhir jalan Pahlawan sebesar 4,80395. Dalam pemilihan prioritas didasarkan dari nilai IPsekarang yang memiliki nilai yang terkecil, menjadi prioritas pertama dalam perbaikan kerusakan jalan, yang menjadi prioritas pertama adalah jalan Raden Wijaya sebesar 0,14912, hal ini berarti jalan Raden Wijaya perlu dilakukan perbaikan/pemeliharaan sedang. Prioritas kedua adalah jalan Anggrek sebesar 0,98949, hal ini berarti jalan Anggrek perlu dilakukan perbaikan/pemeliharaan sedang. Dan yang menjadi prioritas ketiga adalah jalan Besuki Rahmat sebesar 2,24104, hal ini berarti jalan Besuki Rahmat perlu dilakukan perbaikan/pemeliharaan ringanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301064;
dc.subjectPERBAIKAN JALAN UTAMAen_US
dc.titlePENENTUAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN UTAMA DI KOTA PROBOLINGGOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record