Show simple item record

dc.contributor.authorSITI MUSTAROHMAH
dc.date.accessioned2013-12-06T02:26:17Z
dc.date.available2013-12-06T02:26:17Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM081910301063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5470
dc.description.abstractPembangunan Perumahan merupakan salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan tempat tinggal yang semakin bertambah sementara luas lahan yang tersedia tetap. Perumahan kini telah menjadi pilihan dari masyarakat di kota-kota dengan jumlah penduduk yang padat. Perumahan The Argopuro yang terletak di pusat kota dan pintu masuk Kabupaten Jember yaitu di Jalan Gajah Mada diharapkan dapat memenuhi fungsi tersebut. Namun dampak yang dapat terjadi dari pengoperasian perumahan tersebut adalah meningkatnya volume lalu lintas yang dapat menambah kontribusi terhadap kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Gajah Mada. Kondisi eksisting Jalan Gajah Mada relatif padat mengingat jalan tersebut merupakan Jalan Arteri sekunder. Hal ini terlihat pada banyaknya jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut. Oleh karena itu, analisa lalu lintas pada jaringan Jalan Gajah Mada akibat beroperasinya Perumahan The Argopuro perlu dilakukan, karena Jalan Gajah Mada merupakan Jalan Arteri sekunder yang dilalui oleh banyak kendaraan. Beroperasinya Perumahan The Argopuro akan membuat perubahan kinerja jaringan jalan baik dari segi tingkat kejenuhan (DS) maupun volume kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangkitan yang ditimbulkan oleh perumahan The Argopuro terhadap kinerja jaringan jalan disekitarnya 5 dan 10 tahun yang akan datang dan bagaimana manjemen lalu lintas yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut yang berdasarkan pada peraturanperaturan yaitu Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006. Metode pelaksanaan penelitian ini adalah melakukan survei (geometrik jalan, volume lalu lintas, kendaraan keluar-masuk ix perumahan) dan analisa data (data volume lalu lintas, data kendaraan keluar-masuk perumahan, dan manajemen lalu lintas). Hasil analisa data menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting dan pada tahun 2017, derajat kejenuhan < 0.8. Pada tahun 2022, DS > 0.8 sehingga diperlukan manajemen lalu lintas. Manajemen yang diterapkan adalah tidal flow. Tidal flow ini dilakukan dengan menggunakan lajur paling kanan dari ruas jalan Gajah Mada Arah Luar Kota untuk digunakan kendaraan yang menuju ke Arah Kota pada saat jam puncak. Dengan adanya manajemen lalu lintas yang tepat yaitu berupa tidal flow pada jaringan jalan disekitar perumahan The Argopuro ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada penduduk untuk menghindari kemacetan dan mengurangi beban lalu lintas pada masa yang akan datang.en_US
dc.relation.ispartofseries081910301063;
dc.subjectPengaturan Lalu Lintas Jalan Gajah Madaen_US
dc.titleRENCANA PENGATURAN LALU LINTAS JALAN GAJAH MADA AKIBAT PENGOPERASIAN PERUMAHAN THE ARGOPUROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record