dc.description.abstract | Bangle (Z. cassumunar Roxb.) tumbuh di daerah Asia tropika, dari India
sampai Indonesia. Kandungan senyawa yang terdapat dalam rimpang Bangle,
antara lain flavoniod, tanin dan terpenoid. Senyawa golongan terpenoid pada
umumnya memiliki aktivitas antibakteri. Beberapa golongan senyawa flavonoid
dan tanin juga mempunyai aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan senyawa aktif antibakteri ekstrak etanol rimpang Bangle yang dapat
menghambat bakteri S. typhimurium dengan menggunakan metode KLT
bioautografi.
Metode KLT bioautografi dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan
penghambatan bakteri dari suatu senyawa baru atau yang belum diketahui
aktivitas antibakterinya. Untuk menentukan golongan senyawa yang memiliki
aktifitas antibakteri adalah menggunakan metode KLT bioautografi teknik celup.
Aktivitas antibakteri suatu senyawa dalam ekstrak uji ditentukan dengan
pengamatan adanya daerah penghambatan di sekitar senyawa yang ditandai
dengan daerah bening dengan latar belakang media pembiakan setelah dilakukan
inkubasi selama 24 jam.
Bahan uji yang berupa larutan ekstrak etanol memakai fase gerak terpilih
n-heksana : etil asetat : asam aset 10% dengan perbandingan (115:77:7,7). Hasil
elusi didapatkan 2 noda dengan Rf 0.70 dan 0.40. Noda pertama dengan Rf 0,70
memberikan hasil positif dengan anisaldehid asam sulfat, noda kedua dengan Rf
0,40 memberikan hasil positif dengan larutan FeCl3 10%. Noda dengan Rf 0,70
dikerok dan dianalisis dengan uji salkowski memberikan hasil positif timbul
ix
cincin merah, sehingga senyawa tersebut diduga sebagai steroid jenuh. Noda
dengan Rf 0.40 dikerok dan dianalisis menggunakan larutan FeCl3 10% dan
larutan gelatin memberikan hasil positif, hal ini membuktikan bahwa noda
tersebut termasuk senyawa golongan tanin karena senyawa tanin mampu
mengendapkan protein.
Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol
rimpang bangle memberikan zona hambatan terhadap pertumbuhan bakteri S.
typhimurium. Senyawa antibakteri yang memberikan zona hambatan terhadap
bakteri uji diperkirakan sebagai golongan terpenoid. Zona hambatan noda
terpenoid terhadap bakteri uji sebesar 11,53. Untuk mengetahui luas area noda
kromatogram terpenoid, noda dianalisis dengan menggunakan software ImageJ
sehingga didapatkan luas area noda terpenoid sebesar 30717,718. Luas area noda
terpenoid sebesar 30717,718 memberikan zona hambatan terhadap bakteri bakteri
S. typhimurium sebesar 11,53. | en_US |