Show simple item record

dc.contributor.authorHERIAWAN, Rahmad rifki
dc.date.accessioned2013-12-06T02:05:09Z
dc.date.available2013-12-06T02:05:09Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM091910301018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5414
dc.description.abstractDaerah Irigasi Bajulmati terletak di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi memiliki luas lahan sebesar 468 ha, dimana kebutuhan air irigasinya dipenuhi oleh Bendung Bajulmati. Ketersediaan air irigasi di daerah tersebut pada musim kemarau sering mengalami kekurangan. Oleh karena itu dilakukan upaya optimasi menggunakan program dinamik stokastik untuk mengefisienkan penjatahan air irigasi sehingga diperoleh keuntungan maksimum. Langkah awal yang dilakukan dalam studi ini adalah menganalisa data curah hujan. Data curah hujan yang berpengaruh pada daerah studi selama 10 tahun diuji konsistensinya. Curah hujan andalan dihitung dengan tingkat keandalan 97% untuk tahun kering, 75% untuk tahun rendah, 51% untuk tahun normal, 26% untuk tahun cukup, dan selanjutnya menghitung curah hujan efektif. Evapotranspirasi potensial dihitung dengan memasukan data klimatologi selama 10 tahun. Dari hasil analisa sebelumnya, dilakukan perhitungan kebutuhan air tanaman pada tiap keandalan. Debit yang tersedia di Bendung Bajulmati dianalisa untuk tiap keandalan menggunakan rumus Weibull. Setelah diperoleh kebutuhan debit irigasi dari perhitungan sebelumnya maka dilanjutkan perhitungan neraca air. Dari perhitungan neraca air didapatkan bahwa kekurangan air irigasi terjadi pada MK I dan MK II tahun kering. Untuk selanjutnya optimasi dilakukan pada periode tersebut. Perhitungan volume air yang tersedia berdasarkan besarnya debit yang tersedia pada saat MK I dan MK II dengan interval yang dipilih sebesar 0,002 m 3 /det. Berdasarkan hasil perhitungan volume air yang dibutuhkan dan volume air yang tersedia dihitung luas lahan yang dapat ditanami dari debit yang dialokasikan. Biaya produksi dihitung berdasarkan keuntungan penjualan padi/palawija dikurangi biaya proses produksi. Dengan diketahui luas lahan yang dapat ditanami dan besarnya biaya produksi per hektar, maka dapat dihitung besarnya keuntungan dari debit yang dialirkan yang selanjutnya diperlukan dalam perhitungan program dinamik. Perhitungan program dinamik stokastik dalam studi ini menggunakan metode perhtitungan dari depan. Dengan penerapan program dinamik diperoleh pola sebaran air pada bangunan bagi, sadap, dan bagi sadap BBM.1-BBM.8 untuk periode tanam MK I secara berurut-urut adalah 0,012 m 3 /det - 0,266 m ix 3 /det - 0,038 m /det - 0,040 m 3 /det - 0,108 m 3 /det - 0,062 m 3 /det - 0,036 m 3 /det - 0,058 m 3 /det dan periode MK II adalah 0,008 m 3 /det - 0,164 m 3 /det - 0,0024 m 3 /det - 0,026 m /det - 0,068 m 3 /det - 0,038 m 3 /det - 0,022 m 3 /det - 0,024 m 3 /det. Keuntungan yang diperoleh untuk periode tanam MK I adalah sebesar Rp 7.366.125.000,00 dan untuk periode tanam MK II sebesar Rp 3.465.540.036,17, terjadi peningkatan keuntungan sebesar 4,28% pada periode tanam MK I dan sebesar 10,37% pada periode tanam MK II.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301018;
dc.subjectAIR IRIGASI, PROGRAM DINAMIKen_US
dc.titleOptimasi Air Irigasi pada Daerah Irigasi Bajulmati Kabupaten Banyuwangi menggunakan Program dinamiken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record