Show simple item record

dc.contributor.authorDIAN MARDIYATI CHOLIDAH
dc.date.accessioned2013-12-06T02:03:29Z
dc.date.available2013-12-06T02:03:29Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM052210101015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5407
dc.description.abstractMerkuri merupakan logam berat yang sangat berbahaya yang diketahui dapat terakumulasi pada tubuh orang dewasa dan anak-anak yang terpejan dalam waktu yang lama. Merkuri dalam produk kosmetik umumnya digunakan untuk tujuan mencerahkan atau memutihkan kulit. Daya pemutihnya terhadap kulit sangat kuat, tetapi pemerintah indonesia melarang peredaran kosmetik dengan kandungan merkuri tersebut karena ternyata toksisitasnya terhadap organ-organ tubuh seperti ginjal, saraf, dan sebagainya sangat besar. Analisis merkuri dapat dilakukan secara fuorometri yaitu mengukur intensitas fluorosensi rhodamin B sebagai reagen yang berikatan dengan merkuri. analisis secara fluorometri ini dapat dikembangkan dalam skala mikro untuk meminimalisasi jumlah reagen yang digunakan, yang biasa disebut dengan Lab Dalam Kepingan (LDK) yang melibatkan mikrofluidics dan sensor optik sebagai sensing capabilities. Penelitian ini diawali dengan uji respon rhodamin B terhadap larutan Hg yang menunjukkan bahwasanya adanya ion merkuri (II) yang berikatan dengan rhodamin B dapat meningkatkan intensitas fluorosensi rhodamin B. Penelitian ini dilanjutkan dengan penentuan kondisi optimum reagen. Reagen yang berupa larutan kompleks memberikan sinyal paling besa r pada panjang gelombang 468.27 nm dalam buffer asetat pH 7. Parameter metode analisis yang diamati adalah linieritas, repeatabilitas, sensitivitas, selektivitas, akurasi, batas deteksi dan batas kuantitasi. Kemudian metode ini di uji pada sampel simulasi. Linearitas untuk kompleks antara Rhodamin B dan merkuri ditunjukkan pada konsentrasi 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 200 ppm yang mempunyai koefisien korelasi sebesar 0.9952 dengan menggunakan metode pengukuran secara dinamis. Repeatabilitas analisis di tunujukkan dengan nilai RSD 0,042 – 0,22 %. Sensitivitas ditunjukkan dengan peningkatan intensitas fluorosensi sebesar 0.7404 per ppm. selektivitas tidak terganggu pada penambahan ion- ion logam berat kecuali pada penambahan ion nikel (II). Pengujian metode pada sampel dilakukan menggunakan metode sampel adisi. Dari sampel yang dianalisis diperoleh % recovery sebesar 97.777 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries052210101015;
dc.subjectPenentuan Hg (II),Fluorimetri Berbasis Rhodamin B .en_US
dc.titleStudi Penentuan Hg (II) Pada Sampel Kosmetik Secara Fluorimetri Berbasis Rhodamin B Pada Lab Dalam Kepingan (LDK)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record