dc.description.abstract | Pertumbuhan penduduk di kota Jember mengalami peningkatan yang
signifikan disetiap tahun, khususnya penduduk yang bertempat tinggal diwilayah
kota. Perkembangan penduduk ini terjadi karena diwilayah kota Jember banyak
dibuka perumahan baru terutama di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates.
Menurut data dari PU Cipta Karya terdapat 18 perumahan yang terbangun di
Kelurahan Tegal Besar, namun hanya tercatat ada 7 perumahan yang dikembangkan
oleh pengembang (REI 2010).
Perkembangan penduduk tersebut menyebabkan timbulnya masalah baru pada
sistem transportasi. Seperti pada waktu pagi dan sore orang diharuskan untuk
melakukan perjalanan pada jam dan tempat yang sama sehingga akan menimbulkan
kepadatan lalu lintas. Pada setiap tahunnya kepemilikan kendaraan bermotor yang
makin meningkat dan tidak diimbangi dengan penambahan jaringan jalan.
Pemilihan moda dalam melakukan perjalanan tentunya dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi
pemilihan moda yaitu aman, nyaman, biaya dan waktu. Sementara untuk moda yang
digunakan adalah mobil, sepeda motor dan angkutan umum perkotaan.
Dalam mengetahui faktor apa yang lebih berpengaruh maka digunakan
metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yaitu dengan melihat bobot prioritasnya.
Lokasi yang menjadi objek penelitian ada 7 perumahan di Kelurahan Tegal Besar
yaitu Perumahan Bumi Este Muktisari, Perumahan Taman Gading, Perumahan
Pondok Gede, Perumahan Tegal Besar, Perumahan Bumi Tegal Besar, Perumahan
Taman Anggrek, dan Perumahan Graha Citra Mas. Metode sampel yang digunakan
adalah Stratified Random Sampling dengan jumlah KK yang ada maka dari hasil
perhitungan minimal sampel yang harus dipenuhi sebanyak 171 responden dari total
ketujuh perumahan tersebut. Teknik survey yang digunakan adalah wawancara
kuisioner dengan metode HIS (Home Interview Survey). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui bobot prioritas faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi pemilihan
moda, dan menganalisa sensitivitas faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
moda.
Dari hasil pengolahan data menggunakan metode AHP didapatkan bobot
priotias faktor-faktor pemilihan moda untuk moda mobil prioritas faktor terbesar
adalah aman dan nyaman dengan bobot sebesar 63,98% dan 76,01%, lalu moda
sepeda motor faktor terbesar adalah waktu dengan bobot sebesar 72,61%, serta moda
angkutan umum perkotaan faktor terbesar adalah biaya dengan bobot sebesar 58,56%.
Adapun moda yang menjadi pilihan utama dalam melakukan perjalanan adalah
sepeda motor, lalu mobil dan terakhir adalah angkutan umum perkotaan. Hasil analisa
sensitivitas terbesar didapatkan +5,25% untuk angkutan umum perkotaan sehingga
tidak memberi perubahan yang baik pada pemilihan moda angkutan umum perkotaan. | en_US |