Show simple item record

dc.contributor.authorMOHAMAD ZULMI
dc.date.accessioned2013-12-06T01:48:41Z
dc.date.available2013-12-06T01:48:41Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM091910301032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5373
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk di kota Jember mengalami peningkatan yang signifikan disetiap tahun, khususnya penduduk yang bertempat tinggal diwilayah kota. Perkembangan penduduk ini terjadi karena diwilayah kota Jember banyak dibuka perumahan baru terutama di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates. Menurut data dari PU Cipta Karya terdapat 18 perumahan yang terbangun di Kelurahan Tegal Besar, namun hanya tercatat ada 7 perumahan yang dikembangkan oleh pengembang (REI 2010). Perkembangan penduduk tersebut menyebabkan timbulnya masalah baru pada sistem transportasi. Seperti pada waktu pagi dan sore orang diharuskan untuk melakukan perjalanan pada jam dan tempat yang sama sehingga akan menimbulkan kepadatan lalu lintas. Pada setiap tahunnya kepemilikan kendaraan bermotor yang makin meningkat dan tidak diimbangi dengan penambahan jaringan jalan. Pemilihan moda dalam melakukan perjalanan tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi pemilihan moda yaitu aman, nyaman, biaya dan waktu. Sementara untuk moda yang digunakan adalah mobil, sepeda motor dan angkutan umum perkotaan. Dalam mengetahui faktor apa yang lebih berpengaruh maka digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yaitu dengan melihat bobot prioritasnya. Lokasi yang menjadi objek penelitian ada 7 perumahan di Kelurahan Tegal Besar yaitu Perumahan Bumi Este Muktisari, Perumahan Taman Gading, Perumahan Pondok Gede, Perumahan Tegal Besar, Perumahan Bumi Tegal Besar, Perumahan Taman Anggrek, dan Perumahan Graha Citra Mas. Metode sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dengan jumlah KK yang ada maka dari hasil perhitungan minimal sampel yang harus dipenuhi sebanyak 171 responden dari total ketujuh perumahan tersebut. Teknik survey yang digunakan adalah wawancara kuisioner dengan metode HIS (Home Interview Survey). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bobot prioritas faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi pemilihan moda, dan menganalisa sensitivitas faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda. Dari hasil pengolahan data menggunakan metode AHP didapatkan bobot priotias faktor-faktor pemilihan moda untuk moda mobil prioritas faktor terbesar adalah aman dan nyaman dengan bobot sebesar 63,98% dan 76,01%, lalu moda sepeda motor faktor terbesar adalah waktu dengan bobot sebesar 72,61%, serta moda angkutan umum perkotaan faktor terbesar adalah biaya dengan bobot sebesar 58,56%. Adapun moda yang menjadi pilihan utama dalam melakukan perjalanan adalah sepeda motor, lalu mobil dan terakhir adalah angkutan umum perkotaan. Hasil analisa sensitivitas terbesar didapatkan +5,25% untuk angkutan umum perkotaan sehingga tidak memberi perubahan yang baik pada pemilihan moda angkutan umum perkotaan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301032;
dc.subjectMODA PERJALANAN, KAWASAN PERUMAHAN, METODE AHPen_US
dc.titleANALISA FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN MODA PERJALANAN PADA KAWASAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP DI KELURAHAN TEGAL BESARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record