Show simple item record

dc.contributor.authorIda Rahmawati
dc.date.accessioned2014-03-03T07:49:16Z
dc.date.available2014-03-03T07:49:16Z
dc.date.issued2014-03-03
dc.identifier.nimNIM071810101073
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/51279
dc.description.abstractMetode klasifikasi yang sering digunakan adalah metode klasifikasi berstruktur pohon, yaitu CART (Classification and Regression Trees) dan CHAID (Chi-square Atomatic Interaction Detector). Kedua metode ini memiliki perbedaan dalam pembentukan pohon klasifikasi. CART memilih pemisah terbaiknya berdasarkan tingkat kehomogenan yang maksimum. Sedangkan CHAID menggunakan uji ChiSquare untuk menentukan pemisah terbaik pada setiap langkahnya. Adanya penambahan kuota mahasiswa untuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sejak tahun akademik 2007/2008 mengakibatkan jumlah mahasiswa FMIPA saat ini menjadi hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Akan tetapi, apakah penambahan jumlah mahasiswa ini juga diiringi oleh kualitas mahasiswa yang cukup kompeten di bidang jurusannya masing-masing. Untuk mengetahui bagaimana kualitas mahasiswa, dapat dilakukan analisis klasifikasi untuk mengetahui bagaimana karakteristik mahasiswa pada setiap jurusan di FMIPA pada awal masa perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan metode CART dan CHAIDuntuk pengklasifikasian mahasiswa angkatan 2008/2009 sampai dengan 2010/2011 FMIPA Universitas Jemberuntuk model penjurusan mahasiswa. Selain itu, mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi klasifikasi serta mengetahui perbandingan misklasifikasi yang dihasilkan kedua metode tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mahasiswa angkatan 2008/2009 sampai dengan 2010/2011 FMIPA Universitas Jember yang meliputi data viii jenis kelamin, jalur masuk perguruan tinggi, dan nilai mata kuliah semester I. Metode CART dan CHAID diaplikasikan untuk model penjurusan mahasiswa, mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi klasifikasi yang dihasilkan, serta mengetahui hasil misklasifikasi yang dihasilkan kedua metode tersebut. Pembentukan pohon klasifikasi dilakukan dengan bantuan program R. Variabel yang mempengaruhi klasifikasi mahasiswa angkatan 2008/2009 sampai dengan 20010/2011 untuk ukuran pohon klasifikasi 11 dengan metode CART adalah nilai mata kuliah Matematika Dasar, Fisika Dasar, Kimia Dasar, Biologi Umum, Bahasa Inggris I, dan Agama. Sedangkan variabel yang mempengaruhi klasifikasi dengan metode CHAID adalah nilai mata kuliah Matematika Dasar, Fisika Dasar, Kimia Dasar, Biologi Umum, dan Bahasa Inggris I. Misklasifikasi yang dihasilkan kedua metode tersebut yaitu 51,4% untuk metode CART dan 53,6% untuk metode CHAID. CART mengklasifikasikan sebagian besar mahasiswa Jurusan Fisika dengan benar, yaitu 68,8% atau 97 dari 141 mahasiswa Jurusan Fisika telah sesuai dengan jurusannya. Sedangkan CHAID mengklasifikasikan sebagian besar mahasiswa jurusan Biologi dengan benar, yaitu 68,8% atau 88 dari 128 mahasiswa jurusan Biologi telah sesuai dengan jurusannya Metode CART dapat mendeteksi lebih banyak variabel yang mempengaruhi klasifikasi yaitu Matematika Dasar dan Agama yang tidak dapat dideteksi dengan metode CHAID. Untuk ukuran pohon klasifikasi yang sama, metode CART selalu menghasilkan misklasifikasi yang lebih kecil daripadametode CHAID. Berdasarkan hasil pembentukan pohon klasifikasi dari kedua metode tersebut diperoleh bahwa semakin besar ukuran pohon klasifikasi maka misklasifikasi yang dihasilkan semakin kecil.en_US
dc.relation.ispartofseries071810101073;
dc.subjectMETODE CART DAN CHAIDen_US
dc.titleMETODE CART DAN CHAID UNTUK PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record