dc.description.abstract | Lahan pertanian beririgasi di indonesia dari tahun ke tahun semakin
mengalami penurunan yang cukup signifikan. Salah satu penyebab menurunnya
luas lahan tersebut adalah adanya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke lahan
nonpertanian. Adanya alih fungsi lahan menyebabkan semakin berkurangnya hasil
produksi padi. Salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan produksi padi adalah
dengan memanfaatkan lahan kering yang memilki potensi cukup besar untuk bisa
dikembangkan menjadi lahan sawah. Masalah yang paling dominan dalam
budidaya tanaman di lahan kering adalah difisiensi air pada saat musim kemarau,
kekurangan unsur hara dan rendahnya tingkat efisiensi penyerapan unsur hara
sebagai akibat dari kurangnya pasokan air di dalam tanah. Salah satu solusi untuk
berbagai permasalahan di lahan kering tersebut adalah dengan memanfaatkan
biofertilizer yang diaplikasikan melalui daun. Salah satu contoh biofertilizer
adalah bakteri fotosintetik Synechococcus sp. yang mampu menambat N dari
udara sehingga mampu mengoptimalkan proses fotosintesis. Oleh karena itu,
perlu dilakukan penelitian seberapa besar peranan bakteri fotosintetik
Synechococcus sp. yang berasosiasi dengan tanaman padi dalam meningkatkan
aktivitas nitrogenase di daun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inokulasi bakteri
Synechococcus sp terhadap Status N-jaringan daun tanaman padi yang tercekam
kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan di Agrotechnopark Universitas Jember
pada 12 Desember sampai dengan 28 April 2013.
Penelitian ini menggunakan benih padi varietas lokal dan dirancang
dengan menggunakan Rancangan Split-Plot dengan dua faktor. Faktor pertama
adalah cekaman kekeringan yang terdiri atas 3 taraf (tanpa cekaman air, dicekam
umur 10-20 HST, dan dicekam umur 50-60 HST). Faktor kedua adalah inokulasi
bakteri Synechococus sp yang terdiri atas 2 taraf yaitu tidak diinokulasi dandiinokulasi. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang
diamati meliputi kandungan N-total jaringan, berat kering tanaman, panjang akar,
laju pertumbuhan tanaman, kandungan klorofil daun, serta daya hantar stomata.
Analisis N-total jaringan menggunakan metode modifikasi Kjeldahl. Nilai rerata
antar perlakuan pada setiap parameter dibedakan dengan SEM (Standard Error of
the Mean).
Hasil penelitian menunjukkan kandungan N-Total jaringan daun tanaman
padi yang berasosiasi dengan bakteri fotosintetik Synechococcus sp ketika
dicekam pada fase pertumbuhan anakan (10-20 HST) mengalami penurunan
sebesar 15,42 % dibandingkan tanaman yang tidak dicekam meskipun secara tidak
nyata tanaman yang tidak berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp
mengalami sedikit peningkatan kadar N total. Kekurangan unsur N pada periode
cekaman tersebut dapat menurunkan jumlah anakan tanaman padi karena unsur N
sangat dibutuhkan pada fase vegetatif tanaman terutama pada saat pembentukan
anakan. Sedangkan pada saat dicekam pada saat fase inisiasi malai (50-60 HST)
kandungan N total juga menurun baik yang berasosiasi dengan bakteri
Synechococcus sp. maupun yang tidak berasosiasi. | en_US |